Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyampaikan bahwa rumah deret Tamansari yang mulai dibangun sejak 2020 saat ini sudah mulai ditempati oleh masyarakat yang dahulu tinggal di lokasi tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Rizki Kusrulyadi menyebutkan sebanyak 90 Kepala Keluarga (KK) telah menerima kunci hunian mereka dan mulai pindah ke lokasi tersebut secara bertahap.

"Sudah ada 90 KK yang mengambil kunci, proses memindahkan bertahap. Bahkan ada yang kita bantu dari Ciparay diangkut ke sana," kata Rizki di Bandung, Selasa.

Rizki menjelaskan bahwa area di sekitar rumah deret saat ini terus ditata agar memberikan kenyamanan maksimal bagi para penghuni.

“Kita melengkapi berbagai hal, termasuk penataan area landscape-nya, supaya warga bisa nyaman tinggal di sana,” kata dia.

Menurutnya, rumah deret ini dirancang untuk menampung 191 KK, tetapi proses pengisian masih dilakukan bertahap. Sejumlah KK lainnya masih menyelesaikan proses administrasi sebelum dapat menempati hunian tersebut.

“Rencana total ada 191 KK yang mengisi rumah susun ini. Namun ada tenggang waktu untuk proses kelengkapan administrasi, sehingga tidak semuanya bisa langsung masuk. Ada persyaratan yang harus dipenuhi sesuai perjanjian antara warga dan pemerintah,” ujar Rizki.


Terkait skema pengelolaan rumah susun ini, dia menyampaikan bahwa regulasi masih dalam tahap finalisasi terhadap sewa hingga aturan bagi para penghuni nantinya.

"Skema sedang kita siapkan, intinya rusunawa itu sewa, teknisnya nanti kita siapkan. Ada beberapa regulasi yang akan kita integrasikan," ujarnya.

Dengan dimulainya penghunian ini, kata dia, Pemkot Bandung berharap rumah deret Tamansari dapat menjadi solusi hunian layak bagi masyarakat yang sebelumnya tinggal di kawasan kumuh.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024