Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, mengantisipasi kebakaran bangunan milik negara dengan menggelar latihan sigap bencana kebakaran bagi seluruh pegawai negeri dan masyarakat di kota itu.
        
"Pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan milik pemerintahan ini tentu amat penting karena pada umumnya bangunan-bangunan tersebut digunakan sebagai sarana pelayanan publik dan untuk kepentingan jalannya fungsi-fungsi pemerintahan," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Cimahi Benny Bachtiar di sela-sela sosialisasi pencegahan kebakaran di Cimahi, Jumat.
        
Ia menuturkan kesigapan terhadap bencana kebakaran telah diatur sesuai petunjuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan umum yakni instansi pemerintahan pusat hingga daerah harus melakukan langkah preventif dalam penanganan kebakaran.
        
Khususnya, lanjut dia, pencegahan dan penanganan terhadap bangunan milik instansi pemerintahan, di antaranya bangunan sekolah, rumah sakit, puskesmas, gudang arsip, bangunan kantor instansi, dan berbagai aset vital lainnya milik negara.
        
"Jadi apabila tidak dilakukan pencegahan terhadap bangunan-bangunan tersebut, maka akan semakin rawan dan bisa menimbulkan kerugian yang besar baik materi maupun korban jiwa," katanya.
        
Kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran tersebut digelar oleh Tim UPT Pemadam Kebakaran Kota Cimahi yang diikuti 100 orang perwakilan masyarakat, pelajar dan PNS.
        
Selain penyampaian materi, diselenggerakan juga simulasi bagi peserta ketika terjadi kebakaran degan lokasi di kantor Kelurahan Cigugur Tengah, Pasar Cimindi, SMK Negeri 1, SMP Negeri 9, SMP Negeri 5, SMK Negeri 3, dan SMA Santa Maria.
        
Menurut Benny sosialisasi pencegahan kebakaran penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesigapan masyarakat ketika terjadi bencana.
        
"Sangat tepat bila pengenalan tentang pencegahan bahaya kebakaran dan penanggulangan kebakaran konvensional dan modern dikembangkan melalui sosialisasi semacam ini," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015