Antarajabar.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Cianjur, Jabar, mencatat angka kemiskinan di wilayah tersebut mengalami penurunan setiap tahun, dimana tahun 2014 jumlah warga miskin sebanyak 259.547 orang dari total penduduk sebanyak 2,2 juta jiwa.
        
Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik BPS Cianjur, Eman Sulaeman, di Cianjur, Kamis, mengatakan, jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2013 sebanyak 267.887 orang dan 2012 sebanyak 292.219 orang.
        
"Tahun 2011, jumlahnya mencapai 306.649 orang, sehingga setiap tahun jumlahnya terus menurun. Menurunnya angka kemiskinan masih menggunakan data pada 2014 karena untuk data 2015 baru akan diketahui akhir tahun. Nanti Desember atau awal Januari baru ada data terbaru," katanya.
        
Meskipun angka kemiskinan menurun, tutur dia, masih banyak warga yang terlihat makin miskin karena hilangnnya mata pencaharian yang sebagian besar buruh tani.
       
"Berkurangnya angka kemiskinan karena banyak warga yang pendapatannya meningkat karena bekerja dibidang tertentu, namun buruh tani menjadi kehilangan pendapatan karena maraknya alih fungsi lahan," katanya.
        
Menurut dia, angka kemiskinan tersebut dilihat dari konsumsi dan pendapatan per orang per bulan. Untuk 2014 batasnya Rp200 ribu perbulan.
        
"Misalnya kepala keluarga mendapatkan Rp1 juta per bulan. Dibagi anggota keluarga sebanyak 4 orang, jadi masing-masing Rp250 ribu. Berarti tidak masuk dalam kategori miskin," katanya.
       
Dengan adanya industri, diharapkan lapangan pekerjaan bertambah, sehingga warga yang tidak bekerja menjadi bisa bekerja.
        
"Dengan begitu orangtua yang berprofesi sebagai buruh bisa terbantu dengan anaknya yang bekerja, sehingga angka kemiskinan terus berkurang," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015