Antarajabar.com - Pembangunan proyek monumental Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) harus direspon dan dikawal agar menciptakan dampak peningkatan ekonomi sesuai dengan yang diharapkan, kata Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Bandung Aldrin Herwany di Bandung, Rabu.
       
"Pembangunan BIJB harus direspon secara maksimal oleh semua pihak, sehingga dampaknya sesuai dengan yang direncanakan. Semua pihak harus mengawal sejak sekarang dan terus mendorong optimalisasi  kehadiran bandara itu," kata Aldrin  pada diskusi ekonomi "Akselerasi Pembangunan BIJB dan Dampaknya bagi Perekonomian Cirebon, Indramayu, Majalengna, Kuningan (Ciayumajakuning) dan Jabar" di Bandung.
       
Kegiatan Diskusi Ekonomi ISEI yang digelar di Menara Bank Jabar Banten Jalan Naripan Kota Bandung  itu dihadiri oleh  Bupati Majalengka Sutrisno, Sekda Jabar Iwa Karniwa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, ekonom, dan sejumlah pemangku kepentingan.
       
Menurut dia, bandara itu akan sangat strategis di masa depan dan bisa berperan sangat vital khususnya dalam lalu lintas udara domestik maupun interanasional.
        
Kehadiran bandara itu, kata dia akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian Jabar, khususnya di kawasan Ciayumajakuning itu.
        
"Dengan BIJB, Jabar akan memiliki bandara internasional yang bia menjadi hub bagi penerbangan domestik maupun internasional, dan jelas akan mendorong peningkatan ekonomi daerah sekitar," katanya.
        
Bahkan menurut dia, bandara itu akan meningkatkan daya saing yang signifikan bagi Jabar, termasuk kemungkinan bandara itu menjadi hub vital di ASEAN.
        
"Dukungan bagi BIJB harus dilakukan dari sekarang, respon dan mempersiapkan rencana jangka menengah dan panjang," katanya.
       
Ia mencontohkan dengan membuat paket pariwisata yang menarik. Menurut dia sektor pariwisata merupakan salah satu daya tarik kunjungan.
       
BIJB atau yang sebelumnya dikenal Bandara Kertajati itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas Aerocity. Selain bandara juga akan terintegrasi dengan pusat industri dan bisnis yang juga menjadi kawasan relokasi industri di Jabar.
        
Bandara itu ke depan akan terintergrasi dengan Jalur Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan bahkan ke jalur Tol Cipali.
       
Sementara itu Bupati Majalengka Soetrisno menyatakan optimitisnya terkair dampak ke depan dari bandara itu. Menurut dia Bandara itu bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan.
        
"Sebagai tuan rumah, kami berharap kehadiran bandara ini memberikan manfaat bagi daerah. Yang jelas kami telah menyiapkan beberapa rencana terkait optimalisasi manfaat bandar itu," kata Soetrisno.
        
Menurut dia, kehadiran bandara itu diproyeksikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah itu, termasuk mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya industri dan bisnis strategis yang bisa bermanfaat bagi warga.
        
"Yang pasti akan mendorong agar masyarakat menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi itu, dan ikut menangkap berbagai peluang yang bisa dimaksimalkan," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015