Pelatih Tottenham Ange Postecoglou menilai kekalahan timnya dari Galatasaray pada pertandingan Liga Europa terjadi karena kesalahan yang mereka lakukan di babak pertama.
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Ange menilai pada babak pertama anak-anak asuhnya itu tidak bisa mengantisipasi permainan menyerang dari Galatasaray.
Pelatih asal Australia itu juga turut menyoroti bagaimana pemain-pemain Tottenham kerap kehilangan bola sehingga dapat direbut oleh penggawa Galatasaray.
"Mereka punya beberapa pemain bagus di lini depan dan kami membiarkan hal itu terjadi terlalu sering dan pada akhirnya harus membayar mahal karena kami selalu menyelesaikan dengan baik dan saya tahu kami akan melakukannya di babak kedua," ungkap Ange.
Pada babak pertama pertandingan ini tercatat Galatasaray dapat membobol gawang Tottenham yang dijaga Fraser Forster tiga kali melalui gol Yunus Akgun dan Victor Osimhen, sedangkan Spurs sempat sekali membalas lewat Will Lankshear.
Ketika memasuki babak kedua, Tottenham harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-60 karena Lankshear diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua dari wasit imbas melakukan pelanggaran keras kepada gelandang Galatasaray Gabriel Sara.
Ange menjelaskan sebenarnya Tottenham menunjukkan permainan yang lebih baik pada babak kedua, namun sayangnya mereka hanya mampu menambah satu gol lewat Dominic Solanke sehingga laga berkesudahan untuk kemenangan Galatasaray 3-2.
"Tentu saja, bermain dengan 10 orang tidak membantu, tapi bahkan dengan 10 orang, saya pikir kami mungkin memainkan sepak bola terbaik yang kami lakukan sepanjang pertandingan dan mendapatkan gol kedua kami, memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol ketiga, tapi saya pikir kami menjadi sisi yang lebih baik. Jadi, hasil mengecewakan, sayangnya, disebabkan oleh babak pertama yang mengecewakan," pungkas Ange.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ange nilai kekalahan Tottenham karena kesalahan di babak pertama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Ange menilai pada babak pertama anak-anak asuhnya itu tidak bisa mengantisipasi permainan menyerang dari Galatasaray.
Pelatih asal Australia itu juga turut menyoroti bagaimana pemain-pemain Tottenham kerap kehilangan bola sehingga dapat direbut oleh penggawa Galatasaray.
"Mereka punya beberapa pemain bagus di lini depan dan kami membiarkan hal itu terjadi terlalu sering dan pada akhirnya harus membayar mahal karena kami selalu menyelesaikan dengan baik dan saya tahu kami akan melakukannya di babak kedua," ungkap Ange.
Pada babak pertama pertandingan ini tercatat Galatasaray dapat membobol gawang Tottenham yang dijaga Fraser Forster tiga kali melalui gol Yunus Akgun dan Victor Osimhen, sedangkan Spurs sempat sekali membalas lewat Will Lankshear.
Ketika memasuki babak kedua, Tottenham harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-60 karena Lankshear diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua dari wasit imbas melakukan pelanggaran keras kepada gelandang Galatasaray Gabriel Sara.
Ange menjelaskan sebenarnya Tottenham menunjukkan permainan yang lebih baik pada babak kedua, namun sayangnya mereka hanya mampu menambah satu gol lewat Dominic Solanke sehingga laga berkesudahan untuk kemenangan Galatasaray 3-2.
"Tentu saja, bermain dengan 10 orang tidak membantu, tapi bahkan dengan 10 orang, saya pikir kami mungkin memainkan sepak bola terbaik yang kami lakukan sepanjang pertandingan dan mendapatkan gol kedua kami, memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol ketiga, tapi saya pikir kami menjadi sisi yang lebih baik. Jadi, hasil mengecewakan, sayangnya, disebabkan oleh babak pertama yang mengecewakan," pungkas Ange.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ange nilai kekalahan Tottenham karena kesalahan di babak pertama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024