Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat enam rumah warga rusak akibat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang pada Selasa (5/11) pagi hingga malam
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Rabu, merinci dari enam rumah yang mengalami kerusakan, satu di antaranya rusak ringan, empat rusak sedang, dan satu rusak berat.
“BPBD telah melakukan pengiriman bantuan berupa terpal di lokasi kejadian. Ada juga korban yang mengungsi di hunian sementara sebanyak empat kepala keluarga,” kata Hidayatulloh.
Dia menjelaskan, sebagian besar peristiwa yang terjadi saat cuaca ekstrem ialah bangunan roboh atau atap rumah ambruk. Sebab, hujan turun dengan intensitas tinggi, sedangkan struktur atap rumah sudah lapuk.
Dia menyebutkan enam rumah yang rusak ini tersebar di lima kecamatan. Satu di Kecamatan Bogor Barat, satu di Bogor Timur, satu di Bogor Selatan, satu di Bogor Tengah, dan dua di Tanah Sareal.
Selain enam kejadian bangunan roboh, kata Hidayatulloh, terdapat kejadian pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir di hari yang sama.
“Sehingga total kejadian bencana yang terlapor pada Selasa (5/11) sembilan kejadian,” ujarnya.
BPBD Kota Bogor telah mendata dan memeriksa laporan kejadian bencana kemudian melakukan koordinasi dengan kelurahan, RT/RW setempat dan pihak terdampak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024