Penjabat Wali Kota Bogor Jawa Barat Hery Antasari mengingatkan jajarannya tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, seperti hujan deras dan angin kencang yang berlangsung cukup lama dengan melakukan penguatan anggaran maupun perawatan.

“Saya pikir penguatan-penguatan yang berkaitan langsung dengan itu harus diperkuat, dari sisi anggaran dan perhatiannya. Terutama perawatan drainase dan jalan, itu harus diberikan perhatian,” kata Hery di Kota Bogor, Selasa.

Karenanya, Hery meminta agar dinas terkait melakukan penguatan baik dari segi anggaran maupun perawatan, seperti misalnya pada drainase dan jalan.

Hery menegaskan, kewaspadaan harus dilakukan mengacu pada iklim di Kota Bogor yang berbeda dengan wilayah lainnya.

“Jadi upaya atau usaha harus lebih besar dari pada kota lain. Makanya mengapa bencana seperti longsor, banjir, atau pergerakan tanah itu di Jawa Barat paling besar,” ujarnya.

Secara terpisah, Forecaster on duty Stasiun Klimatologi Jawa Barat Perdana Reynaldy Augus Usior menjelaskan, Kota Bogor dan sekitarnya pada sepekan ke depan berpotensi akan diguyur hujan.

“Dalam satu minggu ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif, dan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor,” katanya.

Beberapa hari terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor menangani bencana pohon tumbang dan dahan patah. Beberapa di antaranya menyebabkan kerusakan di rumah warga, bahkan merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor.

Perdana menjelaskan, penyebab pohon tumbang dalam beberapa hari terakhir di wilayah Bogor disebabkan oleh beberapa gangguan atmosfer dalam skala global hingga lokal.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024