Mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Jumat, untuk membahas masa depan Jakarta.

"Saya datang sebagai orang yang dulu membantu Pak Jokowi," kata calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil.

Selain itu, ia mengaku hingga saat ini masih tercatat sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pada pertemuan tersebut, Ridwan banyak bertanya soal pengalaman Jokowi saat masih memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Jokowi kan dulu Gubernur DKI Jakarta juga. Tentu membekali saya terkait Jakarta dan masa depannya, 90 persen nasehat untuk saya yang masih muda ini untuk lebih baik dan lebih berprestasi," katanya.

Arahan yang diberikan oleh Jokowi kepada Ridwan adalah hal-hal prinsip tentang membangun kota yang harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais, dan merangkul semua orang.

"Jadi pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin lima tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," katanya.

Disinggung soal ajakan kepada Jokowi untuk ikut mengkampanyekan dirinya, ia mengaku belum ada pembahasan tersebut.

"Belum sampai ke sana, kalau harapan tentu ada tapi saya mengikuti aja bagaimana baiknya beliau," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan Ridwan Kamil memiliki pengalaman sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.

"Jadi saya kenal betul beliau, yang kedua diskusi mengenai perencanaan mengenai Jakarta, gagasan-gagasan besar soal Jakarta. Saya kira semua sudah sangat jelas sekali," katanya.

Terkait permintaan untuk menjadi juru kampanye dari sejumlah calon kepala daerah yang sedang berkontestasi di pilkada kali ini, ia mengatakan belum memutuskannya.

"Sedang dalam proses untuk diputuskan. Ya nanti diputuskan sambil berjalan," katanya.

 
Survei bukan penentu takdir

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Pilkada 2024 Ridwan Kamil menyatakan survei bukan merupakan penentu takdir.

"Survei bukan penentu takdir, hanya untuk evaluasi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan sejauh ini survei elektabilitasnya pada Pilkada DKI Jakarta 2024 masih dinamis.

"Elektabilitas naik turun, jadi kalau lihat survei itu seperti prakiraan cuaca. Harus direspon," katanya.
Apapun hasilnya, baik itu saat survei baik maupun saat hasilnya kurang baik tetap harus bekerja lebih giat dan lebih semangat.

"Jangan lengah, jangan lelah, teruslah bekerja. Jadi sama aja, mau baik mau jelek survei bukan penentu takdir," katanya.

Meski tidak menyampaikan angka pasti, ia mengatakan jika mengevaluasi hari ini posisi Ridwan Kamil dan pasangannya Suswono masih lebih unggul dibandingkan lawannya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

"Posisi lebih banyak menang," katanya.

Sementara itu, ia menyambut baik dukungan yang diberikan oleh relawan Projo kepada dirinya.

"Alhamdulillah kemarin Projo mendeklarasikan dukungan, tentu sudah mendapatkan arahan dan restu dari Pak Jokowi. Kan nggak mungkin Projo ini kan logonya saja wajahnya beliau tentu saja beliau berkenan," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil temui Jokowi bahas masa depan Jakarta

Pewarta: Aris Wasita

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024