Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyampaikan kebakaran yang melanda bangunan SDN 2 Kujang di Kecamatan Cikoneng menyebabkan para siswa untuk sementara waktu harus belajar di rumah masing-masing.

"Hari ini siswa belajar di rumah melalui bimbingan orang tua dan bahan ajar dari guru," kata Kepala Disdik Kabupaten Ciamis Erwan Darmawan kepada wartawan di Ciamis, Kamis.

Baca juga: Ragam kreasi karya pemuda Ciamis ditampilkan dalam Pameran Kepemudaan 2024

Ia menuturkan kebakaran bangunan SDN 2 Kujang di Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng terjadi pada Rabu (30/10) malam.

Setelah kejadian itu Disdik Ciamis langsung melakukan rapat koordinasi untuk menanggulangi bangunan sekolah yang terdampak agar kegiatan belajar mengajar kembali bisa dilaksanakan dengan nyaman dan aman.

Ia menyampaikan, keputusan siswa dialihkan belajar di rumah untuk kepentingan memudahkan proses penyelidikan penyebab bangunan sekolah itu terbakar.

"Termasuk juga saat ini untuk mempersiapkan kembali tempat kegiatan belajar mengajar bagi siswa," katanya.

Kepala SDN 2 Kujang Atik Sugiarti mengatakan, kegiatan belajar mengajar di rumah akan berlangsung sampai Sabtu (2/11), sedangkan pada Senin (4/11) rencananya akan menggunakan bangunan madrasah di daerah setempat.

Ia menyampaikan, alasan dialihkan siswa belajar di rumah untuk kepentingan keamanan, karena khawatir siswa yang dipaksakan belajar di sekolah akan membahayakan.

"Takutnya membahayakan anak-anak, karena belum dibereskan juga," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Ani Supiani menambahkan, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
BPBD Ciamis, kata dia, sudah menerjunkan sejumlah personel dan kendaraan suplai air untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam upaya memadamkan api.

Ia mengatakan, BPBD Ciamis siap memasang tenda darurat apabila dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sementara bagi siswa, namun sampai saat ini belum ditentukan tempat akan dipasang di mana tenda tersebut.

"Belum dipasang tenda karena hasil konfirmasi masih belum ditentukan akan dipasang di mana tendanya," katanya.

Kebakaran bangunan sekolah itu terjadi Rabu (30/10) sekitar pukul 18.30 WIB menyebabkan tujuh ruangan bangunan sekolah terdampak. Terkait penyebab kebakaran tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian.

Baca juga: Ciamis gencar promosikan Situs Astana Gede tarik wisatawan

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024