Antarajabar.com - Nusa Tenggara Timur (NTT)menjadi juara umum Babak Kualifikasi PON XIX/2016 Kempo setelah unggul jauh dari provinsi lainnya dalam GOR C-Tra Arena Cikutra Kota Bandung, Kamis-Minggu.

NTT  mengumpulkan tujuh emas satu perak empat perunggu diikuti Kalimantan Timur dengan dua emas empat perak dua perunggu. Sementara di tempat ketiga Bali dengan dua emas dua perak satu perak.

"Tentu ini merupakan kebangaan bagi rakyat dan pemerintahan Nusa Tenggara Timur disamping para kenshi dan orang tua,”" kata Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengrpov) Perkemi NTT Esthon Foenay.

Hari terakhir NTT mampu merebut dua medali emas pada nomor Randori putra kelas 60 kg lewat Zainuddin A Djati dan nomor Randori putri kelas 55 kg atas nama atlet Christin P Mery Rajagukguk.

Sementara lima emas lainnya diperoleh NTT di nomor Embu berpasangan putra dan putri Yudansha II/III DAN, Embu beregu campudan, Embu beregu putri, dan Embu berpasangan putra.

Kempo merupakan cabor unggulan NTT untuk meraup emas pada PON XIX/2016. Karena potensinya itu menjadi cabang prioritas dalam persiapan ke ajang olahraga lima tahunan itu.

"Cabang olahraga Kempo sudah ditetapkan sebagai cabang olahraga prioritas, karena ini merupakan cabor prioritas sehingga didukung oleh semua komponen," katanya.

Esthon mengungkapkan salah satu keberhasilan tim NTT meraih gelar juara umum adalah para atletnya disiplin dalam berlatih.

"Salah satu faktor yang menentukan adalah faktor disiplin dan kesetiaan untuk bisa berlatih. Pada prinsipnya lebih baik berkeringat waktu berlatih daripada berdarah waktu bertanding," kata Esthon.

Hal ini diungkapkan senada oleh Ketua Harian Pengprov Perkemi NTT Barnabas D yang menyatakan para atletnya akan terus digenjot berlatih demi mempertahankan gelar juara umum pada PON XIX/2016.

"Semoga kita bisa terus mempertahankan hasil ini, dan ini akan menjadi evaluasi terus bagi kami karena kita tidak tahu pada PON nanti provinsi-provinsi lain berusaha untuk mengalahkan NTT," kata Barnabas menambahkan.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015