Antarajabar.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, investor dari Malaysia tertarik untuk berbisnis membuat paket wisata dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, langsung menuju Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Beberapa waktu lalu ada dari Malaysia yang ingin membuat rangkaian pariwisata dari Halim (bandara) untuk langsung ke Garut, yang sekarang kan biasanya ke Bandung dulu," kata Bupati Garut Rudy kepada wartawan, Minggu.
Ia menuturkan, rencana investor Malaysia tersebut yaitu dengan membawa wisatawan langsung mengunjungi objek wisata yang ada di Garut.
Investor itu, kata Rudy, telah mengunjungi Garut dan menyatakan tertarik untuk dibuat sebagai tujuan paket wisata bagi para wisatawan yang dibawanya.
"Jadi mereka mengagumi pariwisata di Garut yang lain dari yang lain," katanya.
Selain Malaysia, kata Rudy, ada juga dari negara lain seperti Jepang dan Belanda yang ingin menjalankan bisnis di Garut.
Dua negara itu, kata dia, ingin mengembangkan potensi agrowisata dan potensi energi yang dimiliki Kabupaten Garut.
Namun tawaran itu, lanjut Rudy, belum dapat ditanggapi serius terkait pengembangan sumber daya alam atau energi.
"Kita belum memberikan respon, kalau soal pengembangan energi kan sudah ada," katanya.
Sedangkan pengembangan pariwisata di Garut, Rudy mengaku tertarik dan mempersilakan kepada investor asing untuk menggarapnya.
"Yang akan direspon soal pengembangan kawasan wisatanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Beberapa waktu lalu ada dari Malaysia yang ingin membuat rangkaian pariwisata dari Halim (bandara) untuk langsung ke Garut, yang sekarang kan biasanya ke Bandung dulu," kata Bupati Garut Rudy kepada wartawan, Minggu.
Ia menuturkan, rencana investor Malaysia tersebut yaitu dengan membawa wisatawan langsung mengunjungi objek wisata yang ada di Garut.
Investor itu, kata Rudy, telah mengunjungi Garut dan menyatakan tertarik untuk dibuat sebagai tujuan paket wisata bagi para wisatawan yang dibawanya.
"Jadi mereka mengagumi pariwisata di Garut yang lain dari yang lain," katanya.
Selain Malaysia, kata Rudy, ada juga dari negara lain seperti Jepang dan Belanda yang ingin menjalankan bisnis di Garut.
Dua negara itu, kata dia, ingin mengembangkan potensi agrowisata dan potensi energi yang dimiliki Kabupaten Garut.
Namun tawaran itu, lanjut Rudy, belum dapat ditanggapi serius terkait pengembangan sumber daya alam atau energi.
"Kita belum memberikan respon, kalau soal pengembangan energi kan sudah ada," katanya.
Sedangkan pengembangan pariwisata di Garut, Rudy mengaku tertarik dan mempersilakan kepada investor asing untuk menggarapnya.
"Yang akan direspon soal pengembangan kawasan wisatanya," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015