Antarajabar.com - Persib Bandung  melaju ke semifinal Turnamen Piala Presiden 2015 setelah  mengalahkan Pusamania Borneo 2-1 (0-1) pada babak perempatfinal di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu.

Kemenangan Persib diraih melalui laga dramatis setelah tertinggal satu gol pada babak pertama oleh gol Jajang Mulyana menit ke-35. Namun Makan Konate dan Zualham Zamrun menetak gol penyelamatan sekaligus kunci kemenanga Persib Bandung pada menit ke-66 dan 69.

Dengan kemenangan itu, maka Persib memastikan diri menjadi tim kedua yang lolos ke semifinal Piala Presiden setelah Mitra Kukar. Persib dan Pusamania sama-sama mengemas empat gol, namun Persib yang dilatih Jajang Nurjaman lebih unggul gol tandang dibanding Pusamania.

Sementara bagi Zulham Zamrun, gol penentu kelanjutan langkah Persib di Piala Presiden itu juga menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sementara pada perhelatan itu yakni dengan enam gol.

Pada leg pertama Persib Bandung kalah 2-3, namun dua gol yang dicetak di Stadion Segiri itu menjadi kunci unggul agregat gol bagi Persib Bandung.

Laga leg kedua Persib melawan Pusamania berlangsung sangat ketat dan panas. Disaksikan sekitar 30 ribuan penonton Bandung, wasit Jumadi Effendi mengeluarkan sebelas kartu kuning dan tiga kartu merah.

Dua bek Pusamania Victor Pae dan Diego Michels mendapat kartu merah setelah terkena dua kartu kuning pada laga itu. Sedangkan di kubu Persib Ilija Spaso yang masuk pada babak kedua juga diusir wasit setelah mendapat dua kartu kuning.

Kartu kuning lainnya diberikan kepada Rahmat Latief (Pusamania), Vladimir Vujovic, Hariono, Ahmad Juprianto dan Zulham Zamrun. Meski berlangsung panas, pertandingan berlangsung cukup mulus dan fair play.

Sukses Maung Bandung lolos ke semifinal yang juga kado HUT Kota Bandung ke-205 itu harus dibayar mahal, karena tiga pemainnya dipastikan absen pada babak semifinal karena terakumulasi kartu kuning yakni Ahmad Juprianto dan Vladimir Vujovic, serta striker Ilija Spasosevic yang mendapat kartu merah pada laga itu.

Namun di lain pihak Pusamania memberikan perlawanan kreatif pada babak pertama sehingga menyulitkan Persib membobol gawang Galih Sudaryono, bahkan Boas Salosa mampu memberikan umpan yang dikonversi menjadi gol oleh Jajang Mulyana pada menit ke-36 sehingga membuat bobotoh terhenyak.

Memasuki babak kedua, Pusamania berani melakukan serangan dan banyak memegang bola, dan perubahan pola permainan itu dimanfaatkan oleh Persib untuk melakukan gebrakan.

Pergantian pemain dengan memasukan Spasosevic pada babak kedua di kubu Persib tepat, sehingga membuat pertahanan Pusamania yang dikoordinir Rahmat Latif, Victor Pae dan Diego Michels goyah, meski gol-gol yang tercipta ke gawang Galih Sudaryono berawal dari bola mati.

Di sisi lain, tim Maung Bandung membuktikan mental bertanding positif, meski tertekan oleh gol Pusamania, namun Firman Utina dkk secara pasti tetap mengembangkan permainan dan menggedor pertahanan berlapis tim Borneo itu.

Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menyatakan lega bisa melewati pertandingan yang cukup berat dan ketat itu, meski demikian ia harus kehilangan beberapa pemain pada laga berikutnya akibat terkena akumulasi kartu kuning.

"Pertandingan malam ini cukup berat dan ketat, kuncinya pemain bisa bermain lebih sabar dan disiplin. Kami apresiasi perjuangan pemain malam ini," kata Jajang.

Panasnya permainan yang berujung hujan kartu kuning, menurut Jajang hal itu tidak bisa dihindarkan karena tensi pertandingan hidup mati itu cukup tinggi, meski demikian ia melihat hal itu hal yang wajar dalam pertandingan.

"Yang jelas dalam fase tim harus menang, kuncinya fokus mengejar kemenangan. Dan kami bisa melewatinya," katanya.

Meski demikian, pasca laga itu memberikan pekerjaan rumah bagi Jajang Nurjaman untuk meracik pemain untuk laga semifinal dengan tiga tiga pemain kunci tidak bisa turun akibat akumulasi kartu kuning.

"Yang jelas kami fokus untuk laga berikutnya, yang tentunya jauh lebih berat," katanya menambahkan.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015