Kodim 0608 Cianjur, Jawa Barat menyerahkan kunci rumah layak huni kepada Holisoh (76), warga Kampung Gendongan, Desa Cibinong Hilir, Kecamatan Cilaku yang rumahnya dibangun Babinsa dibantu warga setempat selama 21 hari.
Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto di Cianjur, Kamis, mengatakan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di Cianjur dilakukan Markas Besar TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan PT Pertamina.
"Selama 21 hari pengerjaan mulai dari pembongkaran yang dilakukan anggota Babinsa Kodim 0608 Cianjur dibantu masyarakat sekitar sampai akhirnya kami menyerahkan kunci pada pemilik rumah," katanya.
Dia menjelaskan, pembangunan rumah layak huni milik Holisoh yang selama ini sakit-sakitan dan dirawat anaknya, dipilih karena nyaris ambruk dengan atap sebagian besar sudah bocor, sehingga saat hujan turun pemilik kerap menumpang di rumah tetangga.
Pihaknya melakukan pembangunan bersama masyarakat dengan dana dari PT Pertamina, sehingga Holisoh dapat merasakan rumah layak huni di usianya yang sudah lanjut, serta saat menjalani perawatan dapat beristirahat dengan nyaman tanpa harus menumpang ke rumah tetangga.
"Holisoh merupakan warga lanjut usia yang sering mengalami sakit-sakitan, sehingga sudah selayaknya tinggal di rumah yang nyaman dan aman dari berbagai gangguan," katanya.
Sementara Holisoh hanya bisa meneteskan air mata saat Dandim 0608 Cianjur menyerahkan kunci rumah. Bahkan dia tidak banyak berkata-kata meski raut wajahnya terlihat bahagia.
Terlihat dua orang anaknya mendampingi sang ibu menerima kunci rumah. Mereka tidak menyangka rumah yang selama puluhan tahun mereka tempati dan merawat ibunya dibangun seperti saat ini lengkap dengan kamar, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.
"Kami tidak menyangka sama sekali kalau rumah kami akan dibangun bapak tentara dan PT Pertamina, meski dalam kondisi sakit ibu kami terlihat senang dan bahagia karena rumahnya kini terlihat sangat megah," kata Erna, anak pemilik rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto di Cianjur, Kamis, mengatakan pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di Cianjur dilakukan Markas Besar TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan PT Pertamina.
"Selama 21 hari pengerjaan mulai dari pembongkaran yang dilakukan anggota Babinsa Kodim 0608 Cianjur dibantu masyarakat sekitar sampai akhirnya kami menyerahkan kunci pada pemilik rumah," katanya.
Dia menjelaskan, pembangunan rumah layak huni milik Holisoh yang selama ini sakit-sakitan dan dirawat anaknya, dipilih karena nyaris ambruk dengan atap sebagian besar sudah bocor, sehingga saat hujan turun pemilik kerap menumpang di rumah tetangga.
Pihaknya melakukan pembangunan bersama masyarakat dengan dana dari PT Pertamina, sehingga Holisoh dapat merasakan rumah layak huni di usianya yang sudah lanjut, serta saat menjalani perawatan dapat beristirahat dengan nyaman tanpa harus menumpang ke rumah tetangga.
"Holisoh merupakan warga lanjut usia yang sering mengalami sakit-sakitan, sehingga sudah selayaknya tinggal di rumah yang nyaman dan aman dari berbagai gangguan," katanya.
Sementara Holisoh hanya bisa meneteskan air mata saat Dandim 0608 Cianjur menyerahkan kunci rumah. Bahkan dia tidak banyak berkata-kata meski raut wajahnya terlihat bahagia.
Terlihat dua orang anaknya mendampingi sang ibu menerima kunci rumah. Mereka tidak menyangka rumah yang selama puluhan tahun mereka tempati dan merawat ibunya dibangun seperti saat ini lengkap dengan kamar, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.
"Kami tidak menyangka sama sekali kalau rumah kami akan dibangun bapak tentara dan PT Pertamina, meski dalam kondisi sakit ibu kami terlihat senang dan bahagia karena rumahnya kini terlihat sangat megah," kata Erna, anak pemilik rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024