Menanggapi masukan dari warga khususnya pelajar yang menginginkan adanya jembatan yang lebih layak untuk menyeberangi sungai, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi langsung membangun jembatan penghubung.
"Jembatan yang dibangun ini tentunya lebih aman dan layak khususnya untuk anak-anak dan pelajar. Jembatan ini merupakan penghubung Kampung Cierang, Desa Wangunsari dengan Kampung Cipanas, Desa Gunung Karamat," kata Camat Cisolok Jenal Abidin di Sukabumi, Rabu.
Menurut Jenal, jembatan yang selama ini digunakan warga khususnya pelajar untuk pergi ke sekolah kondisi sudah rusak dan rawan putus sehingga membahayakan.
Maka dari itu, berdasarkan masukan masyarakat pada saat musyawarah perencanaan pembangunan tingkat desa (musrenbangdes) September 2024 di Desa Gunung Karamat, pihaknya melakukan pembangunan dengan cara bergotong royong.
Dalam pembangunan ini juga melibatkan masyarakat sekitar, pemerintah desa, ormas dan relawan untuk bergotong royong membangun jembatan ini karena sifatnya penting dan segera.
Diakuinya, jembatan tersebut sangat bermanfaat untuk lalu lintas anak sekolah dan hilir mudik para petani yang akan pergi ke kebun dan sawah dan juga merupakan akses ekonomi serta sosial masyarakat.
Tidak hanya membantu mobilisasi warga, jembatan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena sekitar jembatan terdapat panorama alam yang indah, mempesona dan sejuk.
Apalagi Desa Gunung Karamat ini, selain memiliki potensi perkebunan yang produktif berupa kopi, cengkeh, manggis, alpukat, pisang tanduk dan yang lainnya juga memiliki pemandangan alam yang indah yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Jembatan yang dibangun ini tentunya lebih aman dan layak khususnya untuk anak-anak dan pelajar. Jembatan ini merupakan penghubung Kampung Cierang, Desa Wangunsari dengan Kampung Cipanas, Desa Gunung Karamat," kata Camat Cisolok Jenal Abidin di Sukabumi, Rabu.
Menurut Jenal, jembatan yang selama ini digunakan warga khususnya pelajar untuk pergi ke sekolah kondisi sudah rusak dan rawan putus sehingga membahayakan.
Maka dari itu, berdasarkan masukan masyarakat pada saat musyawarah perencanaan pembangunan tingkat desa (musrenbangdes) September 2024 di Desa Gunung Karamat, pihaknya melakukan pembangunan dengan cara bergotong royong.
Dalam pembangunan ini juga melibatkan masyarakat sekitar, pemerintah desa, ormas dan relawan untuk bergotong royong membangun jembatan ini karena sifatnya penting dan segera.
Diakuinya, jembatan tersebut sangat bermanfaat untuk lalu lintas anak sekolah dan hilir mudik para petani yang akan pergi ke kebun dan sawah dan juga merupakan akses ekonomi serta sosial masyarakat.
Tidak hanya membantu mobilisasi warga, jembatan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena sekitar jembatan terdapat panorama alam yang indah, mempesona dan sejuk.
Apalagi Desa Gunung Karamat ini, selain memiliki potensi perkebunan yang produktif berupa kopi, cengkeh, manggis, alpukat, pisang tanduk dan yang lainnya juga memiliki pemandangan alam yang indah yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024