Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) menggaet Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan acara bertajuk "Tutur Batik:Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat" untuk mengenalkan keindahan batik-batik di Jawa Barat kepada generasi muda bertepatan dengan bulan perayaan Hari Batik Nasional.
Didukung juga oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Komisi X DPR RI, acara tersebut diisi dengan beragam kegiatan menarik mulai dari pemutaran dokumenter bertajuk "Asmaraloka Batik Tatar Sunda", diskusi panel, hingga pagelaran busana batik Jawa Barat.
"Batik Jawa Barat memiliki keunikan tersendiri, dengan ragam motif dan proses kreatif yang berbeda. Pada peringatan Hari Batik kali ini, kami memberikan dukungan terhadap YBJB dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan juga menghadirkan film dokumenter yang mengangkat kekayaan warna dalam setiap karya batik dari Jawa Barat," kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian di Jakarta, Selasa.
Kegiatan "Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat" diharapkan bisa menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa proses kreatif dan seni para perajin batik Jawa Barat terus melaju mengikuti gerak langkah dunia seni dan keindahan mode.
Menampilkan juga upaya dari YBJB sebagai wadah untuk pemajuan batik sebagai budaya di Tanah Priangan dengan terus menjaga nilai-nilai tradisi yang dituangkan dalam secarik wastra.
Pagelaran busana Wastra Batik Jawa Barat di Galeri Indonesia Kaya dalam acara "Tutur Batik:Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat", Jakarta Pusat , Selasa (15/10/2024) (ANTARA/Livia Kristianti)
Tercatat sejak 2008, YBJB telah berupaya dalam pewarisan seni tradisi batik di Jawa Barat di 27 Kabupaten/Kota untuk mengembangkan perajin-perajin seni wastra batik.
Dari situ kini tercipta ratusan bahkan kini berjumlah ribuan motif-motif batik Jawa Barat telah melengkapi mozaik batik nasional, adapun yang sudah cukup terkenal diantaranya motif Megamendung, Motif Wadasan, Motif Sawat Penganten, Motif Bulu Hayam, Motif Merak Ngibing, Motif Lereng Adumanis, Motif Mojang Priangan dan lainnya.
"Kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kegigihan, kepedulian, dan semangat untuk bersinergi dengan saling melengkapi untuk terus membawa seni tradisi kriya batik ini berkembang di berbagai daerah pembatikan di wilayah Jawa Barat secara simultan," kata Ketua YBJB Sendy Dede Yusuf.
