Antarajabar.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ingin pembangunan di Provinsi Jawa Barat yang hari ini memasuki usia ke-70 tahun bisa merata dan tidak hanya terfokus di ibu kota provinsi semata yakni Kota Bandung.

"Saya kira hal tersebut ialah membangun kawasan terpadu bukan terpusat, jangan terpusat di Jakarta, jangan terpusat di Bandung, atau Cirebon, tapi di kawasan-kawasan lain secara merata," kata Tjahjo Kumolo, usai menghadiri Peringatan Hari Jadi Ke-70 Jawa Barat 2015, di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, Rabu.

Ia menuturkan, ke depannya prinsip pembangunan yang harus dianut oleh Provinsi Jawa Barat dalam membangun daerahnya ialah mempercepat konektivitas antara Jawa Barat dengan wilayah penyangga di provinsi lainnya.

"Mungkin ke depannya bisa dibangun sebuah kawasan terpadu di daerah Cirebon seperti pelabuhan atau jalan tol di atas laut. Sehingga semua truk barang ke Sumatera tidak harus lewat Jakarta, tapi masuk ke pelabuhan di Cirebon," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pembangunan jalur ganda untuk moda transportasi kereta api juga harus dilakukan mengingat banyaknya warga Jawa Barat, khususnya yang berada di daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor dan Depok yang bekerja di Jakarta.

"Jadi poin utamanya dalah bagaimana konektivitas antara dengan jakarta, depok, bekasi, bogor sebagai penyangga ini harus terpadu, tinggal itu saja, mempercepat konektivitas, mempercepat sinergitas sehingga Jabar bisa mempercepat pembangunannya," kata dia.

Pada kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang dinilai telah berhasil membangun soliditas masyarakat Jawa Barat ditengah permasalahan yang ada.

"Aher juga berhasil untuk melakukan konsolidasi dengan baik sehingga sekat-sekat masyarakat yang majemuk di Jabar bisa baik. Jadi kalau bicara Jabar, ya satu masyarakat Jabar, masyarakat sunda," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Mendagri, wajar jika upaya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut diberi penghargaan Bintang Mahaputera.

"Itu yang harus jadi kata kunci ke depan Jabar sebagai kawasan industri baru, perekonomian nasional baru harus digarap secara komprehensif. dan tentunya harus mendengarkan aspirasi rakyat," kata dia.

Pewarta: Ajats

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015