Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar berbagai pelatihan dan kursus terbuka bagi masyarakat dengan usia produktif di setiap kecamatan guna menekan angka pengangguran di Cianjur termasuk memberikan bantuan permodalan.
Kabid Kelembagaan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi Disnakertrans Cianjur, Rika Yustika di Cianjur, Sabtu, mengatakan dari data terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat tahun 2023 sekitar 107.219 orang pengangguran di Cianjur.
"Untuk menekan angka pengangguran, kami mengadakan pelatihan dan kursus seperti menjahit, bidang otomotif, mekanik, tata rias, tata boga sehingga usia produktif 18-65 tahun memiliki keahlian untuk bekerja atau membuka usaha," katanya.
Pelatihan dan kursus yang diberikan selama 5-10 hari disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, dan bagi mereka yang memilih keahlian akan mendapat bantuan permodalan dari pemerintah daerah sesuai dengan pelatihan yang dipilih.
Pasalnya ungkap dia, ditargetkan masing-masing peserta pelatihan dapat membuka usaha mandiri sesuai keahlian dengan harapan lebih tinggi dapat merangkul orang lain dalam mengembangkan usaha yang digeluti.
"Setelah menjalani pelatihan dan kursus, target kami mereka yang memilih keahlian akan mendapat bantuan modal seperti memilih menjahit akan diberikan bantuan mesin jahit, atau tata rias akan dibantu berbagai alat penunjang," katanya.
Selain program mandiri dari pemerintah daerah, pihaknya bekerja sama dengan lembaga swasta yang memiliki visi misi serupa mencetak pelaku usaha baru di Cianjur, dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
"Kita targetkan setiap bulan-nya 100 sampai 200 orang mendapatkan berbagai pelatihan dan kursus sesuai minat dan bakat yang akan dikembangkan, sehingga di akhir tahun setidaknya ada puluhan ribu orang pelaku usaha baru di Cianjur," katanya.
Dia menambahkan, pelatihan yang diberikan juga menyentuh kaum disabilitas di Cianjur, dimana beberapa waktu lalu pelatihan dan kursus yang diberikan diikuti lebih dari 50 orang dengan kebutuhan khusus se-Cianjur sehingga mereka dapat memiliki keterampilan.
"Tujuannya agar penyandang disabilitas dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap wirausaha, memberdayakan mereka untuk dapat mengakses peluang ekonomi sehingga dapat mencapai kemandirian finansial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kabid Kelembagaan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi Disnakertrans Cianjur, Rika Yustika di Cianjur, Sabtu, mengatakan dari data terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat tahun 2023 sekitar 107.219 orang pengangguran di Cianjur.
"Untuk menekan angka pengangguran, kami mengadakan pelatihan dan kursus seperti menjahit, bidang otomotif, mekanik, tata rias, tata boga sehingga usia produktif 18-65 tahun memiliki keahlian untuk bekerja atau membuka usaha," katanya.
Pelatihan dan kursus yang diberikan selama 5-10 hari disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, dan bagi mereka yang memilih keahlian akan mendapat bantuan permodalan dari pemerintah daerah sesuai dengan pelatihan yang dipilih.
Pasalnya ungkap dia, ditargetkan masing-masing peserta pelatihan dapat membuka usaha mandiri sesuai keahlian dengan harapan lebih tinggi dapat merangkul orang lain dalam mengembangkan usaha yang digeluti.
"Setelah menjalani pelatihan dan kursus, target kami mereka yang memilih keahlian akan mendapat bantuan modal seperti memilih menjahit akan diberikan bantuan mesin jahit, atau tata rias akan dibantu berbagai alat penunjang," katanya.
Selain program mandiri dari pemerintah daerah, pihaknya bekerja sama dengan lembaga swasta yang memiliki visi misi serupa mencetak pelaku usaha baru di Cianjur, dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
"Kita targetkan setiap bulan-nya 100 sampai 200 orang mendapatkan berbagai pelatihan dan kursus sesuai minat dan bakat yang akan dikembangkan, sehingga di akhir tahun setidaknya ada puluhan ribu orang pelaku usaha baru di Cianjur," katanya.
Dia menambahkan, pelatihan yang diberikan juga menyentuh kaum disabilitas di Cianjur, dimana beberapa waktu lalu pelatihan dan kursus yang diberikan diikuti lebih dari 50 orang dengan kebutuhan khusus se-Cianjur sehingga mereka dapat memiliki keterampilan.
"Tujuannya agar penyandang disabilitas dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap wirausaha, memberdayakan mereka untuk dapat mengakses peluang ekonomi sehingga dapat mencapai kemandirian finansial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024