Striker timnas Indonesia U-20 Jens Raven berbicara tentang perbedaan perasaannya ketika bermain di Surabaya dan di Jakarta.
Setelah menjadi warga Indonesia pada akhir Juni lalu, Jakarta menjadi kota kedua tempat bermain Raven di Indonesia setelah yang pertama adalah Surabaya pada Piala AFF U-19 2024, Juli lalu.
Hal ini dikatakan Raven pada jumpa pers pasca laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang diakhiri dengan kemenangan 4-0 atas Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
"Saya pikir Jakarta menurut saya sebagai rumah kedua. Jadi saya merasa sangat baik untuk berada di sini," kata striker 18 tahun itu.
Sementara itu, menurut Raven, Surabaya adalah kota yang memiliki memori luar biasa baginya meskipun cuaca Kota Pahlawan itu lebih panas dari Jakarta.
Surabaya merupakan kota dimana Raven pertama kali mengikuti sebuah turnamen internasional di Indonesia. Saat itu, dengan empat golnya, striker FC Dordrecht U-21 itu mengantarkan Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 untuk kedua kalinya setalah edisi 2013.
"Menurut saya, Surabaya lebih panas daripada di Jakarta. Tapi saya pikir memori saya di Surabaya adalah luar biasa," kata Raven.
"Turnamen pertama di Indonesia dan menjadi juara. Itu luar biasa, tapi Jakarta menurut saya merupakan rumah kedua," tambahnya.
Juara grup
Striker timnas Indonesia U-20 Jens Raven menargetkan timnya untuk finis sebagai juara grup pada babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 setelah meraih kemenangan perdana melawan Maladewa U-20 dengan skor 4-0 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
Menjadi juara grup akan membawa Indonesia dan 15 tim lainnya yang terdiri dari sembilan juara grup, lima runner up terbaik, dan tuan rumah China melaju ke putaran final Piala Asia U-20 2025 pada 6-23 Februari tahun depan.
"Jika kami ingin lolos ke China di Februari, kita harus menjadi peringkat pertama di grup. Saya pikir itu penting bagi kita, untuk fokus ke pertandingan per pertandingan," kata Raven pada jumpa pers setelah kemenangan melawan Maladewa, Rabu.
Pada laga kedua Jumat (27/9) nanti, Indonesia akan bertemu Timor Leste, tim yang pernah dikalahkan di Piala AFF U-19 2024 dan satu-satunya tim yang mampu membobol gawang Garuda Muda di turnamen tersebut dalam skor akhir 6-2.
Timor Leste juga baru saja menelan kekalahan 1-3 dari Yaman pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Meski demikian, menurut Raven, tim asuhan pelatih Gopal Krishnan itu sudah jauh berkembang dari pertemuan mereka di Piala AFF U-19 pada Juli lalu.
"Mereka ada camp latihan di Bali, telah bermain beberapa pertandingan. Jika kita melihat mereka bermain hari ini lawan Yaman, saya pikir permainan mereka telah lebih berkembang," papar Raven.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri akan memanfaatkan pengalaman pertemuan terakhir melawan Timor Leste di Piala AFF U-19 2024 sebagai bekal menghadapi negara tetangga tersebut pada laga kedua nanti.
"Tadi kami sempat nonton satu babak di apa televisi di dan juga Timor Leste bukan tim yang mudah juga dia punya pemain-pemain secara individu punya dua tiga pemain yang bagus dan saya pikir kita punya pengalaman di AFF kemarin," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raven berbicara tentang perbedaan bermain di Surabaya dan Jakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Setelah menjadi warga Indonesia pada akhir Juni lalu, Jakarta menjadi kota kedua tempat bermain Raven di Indonesia setelah yang pertama adalah Surabaya pada Piala AFF U-19 2024, Juli lalu.
Hal ini dikatakan Raven pada jumpa pers pasca laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang diakhiri dengan kemenangan 4-0 atas Maladewa U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
"Saya pikir Jakarta menurut saya sebagai rumah kedua. Jadi saya merasa sangat baik untuk berada di sini," kata striker 18 tahun itu.
Sementara itu, menurut Raven, Surabaya adalah kota yang memiliki memori luar biasa baginya meskipun cuaca Kota Pahlawan itu lebih panas dari Jakarta.
Surabaya merupakan kota dimana Raven pertama kali mengikuti sebuah turnamen internasional di Indonesia. Saat itu, dengan empat golnya, striker FC Dordrecht U-21 itu mengantarkan Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 untuk kedua kalinya setalah edisi 2013.
"Menurut saya, Surabaya lebih panas daripada di Jakarta. Tapi saya pikir memori saya di Surabaya adalah luar biasa," kata Raven.
"Turnamen pertama di Indonesia dan menjadi juara. Itu luar biasa, tapi Jakarta menurut saya merupakan rumah kedua," tambahnya.
Juara grup
Striker timnas Indonesia U-20 Jens Raven menargetkan timnya untuk finis sebagai juara grup pada babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025 setelah meraih kemenangan perdana melawan Maladewa U-20 dengan skor 4-0 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu.
Menjadi juara grup akan membawa Indonesia dan 15 tim lainnya yang terdiri dari sembilan juara grup, lima runner up terbaik, dan tuan rumah China melaju ke putaran final Piala Asia U-20 2025 pada 6-23 Februari tahun depan.
"Jika kami ingin lolos ke China di Februari, kita harus menjadi peringkat pertama di grup. Saya pikir itu penting bagi kita, untuk fokus ke pertandingan per pertandingan," kata Raven pada jumpa pers setelah kemenangan melawan Maladewa, Rabu.
Pada laga kedua Jumat (27/9) nanti, Indonesia akan bertemu Timor Leste, tim yang pernah dikalahkan di Piala AFF U-19 2024 dan satu-satunya tim yang mampu membobol gawang Garuda Muda di turnamen tersebut dalam skor akhir 6-2.
Timor Leste juga baru saja menelan kekalahan 1-3 dari Yaman pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Meski demikian, menurut Raven, tim asuhan pelatih Gopal Krishnan itu sudah jauh berkembang dari pertemuan mereka di Piala AFF U-19 pada Juli lalu.
"Mereka ada camp latihan di Bali, telah bermain beberapa pertandingan. Jika kita melihat mereka bermain hari ini lawan Yaman, saya pikir permainan mereka telah lebih berkembang," papar Raven.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri akan memanfaatkan pengalaman pertemuan terakhir melawan Timor Leste di Piala AFF U-19 2024 sebagai bekal menghadapi negara tetangga tersebut pada laga kedua nanti.
"Tadi kami sempat nonton satu babak di apa televisi di dan juga Timor Leste bukan tim yang mudah juga dia punya pemain-pemain secara individu punya dua tiga pemain yang bagus dan saya pikir kita punya pengalaman di AFF kemarin," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Raven berbicara tentang perbedaan bermain di Surabaya dan Jakarta
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024