Kepala Pusat Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyatakan diumumkannya aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela) sebagai pemicu gempa merusak di Jawa Barat beberapa hari lalu sudah berdasarkan hasil analisis data.

“Gempa Kabupaten Bandung dan Garut 5,0 magnitudo tak terbantahkan lagi dipicu aktivitas Sesar Garsela,” kata dia dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu.

Dia menjabarkan, hal meyakinkan itu diketahui setelah pihaknya kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak, dilakukan relokasi hiposenter dan analisis mekanisme sumber.

Pusat gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung, dan Garut di Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) dalam peta sismisitas daerah Jawa Barat dan Banten milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/HO-Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG

Sesar Garsela merupakan zona deformasi yang terdiri atas banyak sesar, maka sebaran episentrum gempa di zona ini sangat luas, seperti yang telah diekspose pada peta seismik BMKG sebelumnya.

"Mekanisme sumber gempa ini memiliki orientasi sesar yang berarah timur laut - barat daya, sesuai dengan jalur Sesar Garsela," ujarnya.


BMKG mengklasifikasikan gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo yang mengakibatkan ratusan rumah rusak dan puluhan orang luka-luka, pada Rabu (18/9) itu tercatat sebagai gempa terbesar saat ini yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.

Berdasarkan sebaran gempa susulan, gempa ini dikategorikan sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan mekanisme sumber sesar geser mengiri (sinistral strike-slip).

Sesar Garsela sebelumnya juga memicu gempa bermagnitudo 4,2 pada 6 November 2016, dan gempa bermagnitudo 3,9 pada 18 Juli 2017. Kedua gempa tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan di Pangalengan dan Kamojang.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Sesar Garsela pemicu gempa merusak di Jabar hasil analisis data

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024