Antarajawabarat.com, 6/7 - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Senin di Jakarta, meresmikan komersialisasi layanan 4G LTE pada frekuensi yang dimiliki lima operator telekomunikasi yaitu PT XL Axita Tbk, PT Telkomsel, PT Indosat, Smartfren dan HCPT Indonesia.
Peresmian komersialisasi 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz tersebut ditandai dengan uji panggilan atau test call sekaligus video conferensi Menkominfo yang dilakukan dari Jakarta dengan lima operator di lima lokasi yang berbeda, yaitu Mataram (XL), Batam (Smart), Banjarmasin (Three), Balikpapan (Indosat), Makassar (Telkomsel).
Rudiantara, didampingi Dirut XL Axiata Dian Siswarini dan Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, satu persatu menyapa para operator antara lain, di Mataram diwakili Chief Service Management Officer XL Axiata Ongki Kurniawan yang didampingi Gubernur Mataram TGH M Zainul Majdi dan Dirjen SDPPI Kemenkominfo Muhammad Budi Setiawan.
Dalam sambutannya, Rudiantara mengatakan komersialisasi 4G LTE dilakukan setelah para operator mendapat sertifikasi Uji Laik Operasi (ULO) dari Kementerian Kominfo.
Ia menjelaskan, peluncuran komersialisasi 4G LTE ini merupakan tonggak sejarah baru penerapan berlanjutnya teknologi seluler di Tanah Air.
Dengan begitu, Indonesia masuk dalam jajaran 120 negara yang sudah mengaplikasikan teknologi 4G LTE.
" Layanan 4G memungkinkan kecepatan akses komunikasi 20 kali lebih besar dari sebelumnya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rudiantara juga berpesan kepada operator lebih gencar melakukan sosialisasi 4G agar teknologi ini dapat lebih maksimal digunakan oleh masyarakat luas.
"Masyarakat tidak melihat teknologinya, tetapi bagaimana layanan 4G ini dapat memberi manfaat di semua aspek layanan mulai dari kesehatan, pendidikan, bisnis hingga keperluan nasional pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Lombok
Sementara itu, XL Axiata pada peluncuran 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz memilih Provinsi Mataram, Lombok sebagai kota pertama komersialisasi layanan ini.
"Lombok dipilih karena sebagai tujuan terbesar untuk wisata setelah Bali. Wilayah ini nantinya menjadi "key driver" untuk penyediaan layanan komersial XL 4G LTE di seluruh Indonesia," kata Chief Service Management Officer XL Axiata, Ongki Kurniawan.
Ia menyebutkan alasan memilih Lombok, karena XL memiliki hubungan yang spesial dengan masyarakat Lombok dan NTB yang memberikan kepercayaan kepada XL memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan terus berkembang ke layanan data dan internet.
Pangsa XL lebih dari 85 persen di Lombok menunjukkan suatu kehormatan bagi XL bisa hadir sebagai apresiasi kepada masyarakat NTB.
"Saat ini XL telah memiliki 14 BTS 4G untuk menjangkau sejumlah area di ibu kota NTB, pusat kegiatan pemerintahan, bisnis dan aktivitas warga, juga pusat-pusat keramaian, masuk dalam area tersebut. Beberapa di antaranya adalah pusat perbelanjaan Mataram Mall. ***3***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Peresmian komersialisasi 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz tersebut ditandai dengan uji panggilan atau test call sekaligus video conferensi Menkominfo yang dilakukan dari Jakarta dengan lima operator di lima lokasi yang berbeda, yaitu Mataram (XL), Batam (Smart), Banjarmasin (Three), Balikpapan (Indosat), Makassar (Telkomsel).
Rudiantara, didampingi Dirut XL Axiata Dian Siswarini dan Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, satu persatu menyapa para operator antara lain, di Mataram diwakili Chief Service Management Officer XL Axiata Ongki Kurniawan yang didampingi Gubernur Mataram TGH M Zainul Majdi dan Dirjen SDPPI Kemenkominfo Muhammad Budi Setiawan.
Dalam sambutannya, Rudiantara mengatakan komersialisasi 4G LTE dilakukan setelah para operator mendapat sertifikasi Uji Laik Operasi (ULO) dari Kementerian Kominfo.
Ia menjelaskan, peluncuran komersialisasi 4G LTE ini merupakan tonggak sejarah baru penerapan berlanjutnya teknologi seluler di Tanah Air.
Dengan begitu, Indonesia masuk dalam jajaran 120 negara yang sudah mengaplikasikan teknologi 4G LTE.
" Layanan 4G memungkinkan kecepatan akses komunikasi 20 kali lebih besar dari sebelumnya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rudiantara juga berpesan kepada operator lebih gencar melakukan sosialisasi 4G agar teknologi ini dapat lebih maksimal digunakan oleh masyarakat luas.
"Masyarakat tidak melihat teknologinya, tetapi bagaimana layanan 4G ini dapat memberi manfaat di semua aspek layanan mulai dari kesehatan, pendidikan, bisnis hingga keperluan nasional pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Lombok
Sementara itu, XL Axiata pada peluncuran 4G LTE pada frekuensi 1800 MHz memilih Provinsi Mataram, Lombok sebagai kota pertama komersialisasi layanan ini.
"Lombok dipilih karena sebagai tujuan terbesar untuk wisata setelah Bali. Wilayah ini nantinya menjadi "key driver" untuk penyediaan layanan komersial XL 4G LTE di seluruh Indonesia," kata Chief Service Management Officer XL Axiata, Ongki Kurniawan.
Ia menyebutkan alasan memilih Lombok, karena XL memiliki hubungan yang spesial dengan masyarakat Lombok dan NTB yang memberikan kepercayaan kepada XL memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan terus berkembang ke layanan data dan internet.
Pangsa XL lebih dari 85 persen di Lombok menunjukkan suatu kehormatan bagi XL bisa hadir sebagai apresiasi kepada masyarakat NTB.
"Saat ini XL telah memiliki 14 BTS 4G untuk menjangkau sejumlah area di ibu kota NTB, pusat kegiatan pemerintahan, bisnis dan aktivitas warga, juga pusat-pusat keramaian, masuk dalam area tersebut. Beberapa di antaranya adalah pusat perbelanjaan Mataram Mall. ***3***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015