Presiden Joko Widodo menghadiri pada pembukaan Kongres III Partai NasDem di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu malam.

Presiden Jokowi tiba di lokasi acara sekitar pukul 18.50 WIB mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru tua.

Tampak menyambut kedatangan Presiden Jokowi, yaitu Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, dan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Kongres III Partai NasDem yang dijadwalkan berlangsung 25–27 Agustus 2024 mengundang seluruh partai politik karena merupakan momentum rekonsiliasi.

"Tidak ada yang tidak kita undang, jadi semua partai politik kita undang karena inilah momentum untuk rekonsiliasi. Tidak hanya manis di bibir tapi pahit di kenyataan," tutur Ketua Panitia Pengarah Kongres III Partai NasDem Willy Aditya di Jakarta, Jumat (23/8).

Willy mengatakan selain mengundang Presiden RI Joko Widodo, NasDem juga mengundang Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Jadi, kemungkinan Pak Prabowo juga datang pada pembukaan dan penutupan. Tapi, secara formal pembukaan oleh Presiden Jokowi, penutupan oleh Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," ujarnya.

Ia menambahkan nantinya akan ada tiga komisi dalam pelaksanaan Kongres III Partai NasDem, yakni Komisi AD/ART, Komisi Rekomendasi, dan Komisi Program Aksi.
Amanat Surya Paloh

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan amanat pada Kongres III Partai NasDem Tahun 2024 di Jakarta, Minggu malam, menegaskan belajar dari Presiden Joko Widodo, bahwa untuk urusan kehidupan, termasuk dalam berpolitik, tidak cukup hanya mempunyai niat baik.

Surya Paloh, di hadapan Presiden Jokowi yang menghadiri Kongres III Partai NasDem, menjelaskan dari sosok Presiden Ke-7 RI itu, dirinya belajar bahwa politik membutuhkan niat baik dan strategi yang tepat.

"Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata. Niat baik itu sewajarnya dan semestinya, tetapi juga harus ada strategi yang tepat. Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, nah! Bung Bahlil itu bisa menjawabnya sebagai adik saya," kata Surya Paloh yang langsung disambut riuh tepuk tangan kader Partai NasDem peserta kongres.

Oleh karena itu, Surya Paloh pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi.

"Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi. Anda telah memberikan banyak kepada NasDem. Ini satu pembelajaran politik, satu pembelajaran politik. Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang hampir 10 tahun," kata Surya Paloh.

Partai NasDem merupakan salah satu partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode. Presiden Joko Widodo pun hadir untuk membuka Kongres III Partai NasDem Tahun 2024.

Lebih lanjut, Ketua Umum DPP Partai NasDem menyatakan yakin Presiden Jokowi sebagai Presiden RI mempunyai niatan yang baik untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Saya yakini di sana ada niat baik, ada nawaitu, ada keinginan berbuat baik, seharusnya, perspektif pandangan kita mengambil yang baik, menjaga yang baik, dan mengesampingkan yang buruk," kata Surya Paloh kepada sekitar 10.300 kader partainya yang memenuhi ruangan kongres.
Terkait niat baik dan strategi tepat itu, Surya Paloh menyebut itu merupakan gambaran suasana kebatinan hari ini.

Demi menyikapi itu, dia menegaskan penting bagi para pemimpin bangsa dan para elite politik untuk mempunyai mentalitas, sikap, dan moralitas yang tepat, yaitu yang sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai negara besar ke depannya.

"Obat paling mujarab saat ini, yang amat sangat dibutuhkan bangsa dan rakyat adalah suri keteladanan," katanya.

Dia melanjutkan untuk menjadi teladan, seseorang harus konsisten terhadap ucapan dan perbuatannya.

Kongres III Partai NasDem yang dibuka malam ini oleh Presiden Jokowi berlangsung selama tiga hari sampai tanggal 27 Agustus 2024



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi hadiri Kongres III Partai NasDem

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Benardy Ferdiansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024