Bakal calon pasangan perseorangan atau independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, mengaku tidak ada persiapan khusus untuk melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

"Saya tidak ada persiapan khusus. Saya melangkah berdasarkan skenario Tuhan," kata Dharma di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa setelah persyaratan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta lengkap, maka selanjutnya melangkah ke depan tanpa harus memprediksi apa yang akan terjadi nanti.

Dharma juga tidak memiliki persiapan khusus untuk melawan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang diusung oleh 12 partai politik, yaitu Ridwan Kamil dan Suswono.

Saat ditanya terkait calon boneka, Dharma menjawab bahwa apa yang dilakukannya bersama pasangannya telah jauh-jauh hari dipersiapkan, bahkan sebelum digelarnya Pemilihan Presiden 2024.

"Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa kami mulai dari tanggal 3 Februari sudah deklarasi, sementara pilpres saja baru 14 Februari, bisa digambarkan bahwa kami bergerak sebelum adanya pemenangan pemilu," katanya.

Artinya sudah bisa terjawab, tetapi isu itu boleh berkembang. "Saya hanya mau mengatakan waktulah yang akan menjawab," ujarnya.


Bukan lawan enteng

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan bakal pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana bukan lawan enteng bagi Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi, ini bukan lawan kaleng-kaleng, bukan lawan yang bisa kami anggap enteng, tidak. Kami akan persiapkan all out untuk bisa memenangkan pertarungan pada Pilkada Jakarta," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, bakal calon pasangan independen yang akan memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur Jakarta itu merupakan lawan yang tangguh.

"Kami menghadapi seorang pensiunan jenderal bintang tiga polisi (Dharma Pongrekun), tentu memiliki pengalaman di lapangan, memiliki rekam jejak yang juga tidak sedikit dan itu merupakan modal juga bagi mereka, dan wakilnya Pak Kun Wardana itu kebetulan adalah mantan caleg (calon legislatif) dari PAN. Jadi, kami tahu juga kapasitas dan kemampuannya," ujarnya.

Eddy pun menepis tudingan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebagai bakal pasangan calon independen yang sengaja di-setting agar Ridwan Kamil (RK) dan Suswono tidak melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024.

Dia menyebut bahwa Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta telah melalukan verifikasi dukungan terhadap Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan hasilnya memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri.

"Jadi, ini adalah lembaga penyelenggara pemilu yang kita percayai melaksanakan tugasnya dengan baik dan kalau sudah dilakukan verifikasi demikian, kita rasa bahwa itu keputusan yang sudah memang fair, transparan, dan akuntabel yang dilakukan KPU yang didukung Bawaslu Jakarta," katanya.

Sebelumnya, KPU Provinsi DKI Jakarta menetapkan bakal pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Sedangkan pada Senin (19/9), sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pilkada Jakarta 2024.

Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dharma-Kun tak ada persiapan khusus untuk lawan RK di Pilkada Jakarta

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024