Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat melibatkan berbagai kalangan masyarakat pencinta hewan untuk mendukung program vaksinasi rabies, sebagai langkah pencegahan penularan penyakit tersebut kepada manusia.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Ida Hamidah di Purwakarta Selasa mengatakan, dalam melaksanakan program vaksinasi rabies, pihaknya mengajak kerja sama kalangan masyarakat, seperti Komunitas Penyayang Binatang, Komunitas Hewan Kesayangan dan Hewan Pemburu, dan komunitas lain maupun perorangan.
"Mereka kita libatkan mulai dari tahap sosialisasi hingga pemberian vaksinasi. Berkat kerja sama dengan berbagai komunitas masyarakat maupun perorangan, langkah vaksinasi selama empat tahun terakhir ini berjalan sukses," katanya.
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi itu diterjunkan 21 petugas. Mereka berasal dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Diskanak sebanyak tujuh orang petugas.
Kemudian dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan (UPTD Puskeswan) sebanyak delapan orang petugas, dan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat sebanyak empat orang petugas vaksinasi.
Para petugas itu melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan penular penyakit rabies yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.
"Pemberian vaksinasi tidak dipungut biaya alias gratis," kata Ida.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Wini Karmila menyampaikan, virus rabies dapat ditularkan dari hewan ke manusia lewat gigitan atau melalui cakaran.
Menurut dia, apabila hewan tersebut telah terinfeksi rabies maka bekas cakaran dan gigitan tersebut akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh korban atau manusia.
"Dampak dari gigitan atau cakaran tersebut apabila dibiarkan dan tidak segera diobati, akan berdampak kematian kepada manusia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Ida Hamidah di Purwakarta Selasa mengatakan, dalam melaksanakan program vaksinasi rabies, pihaknya mengajak kerja sama kalangan masyarakat, seperti Komunitas Penyayang Binatang, Komunitas Hewan Kesayangan dan Hewan Pemburu, dan komunitas lain maupun perorangan.
"Mereka kita libatkan mulai dari tahap sosialisasi hingga pemberian vaksinasi. Berkat kerja sama dengan berbagai komunitas masyarakat maupun perorangan, langkah vaksinasi selama empat tahun terakhir ini berjalan sukses," katanya.
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi itu diterjunkan 21 petugas. Mereka berasal dari Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Diskanak sebanyak tujuh orang petugas.
Kemudian dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Hewan (UPTD Puskeswan) sebanyak delapan orang petugas, dan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat sebanyak empat orang petugas vaksinasi.
Para petugas itu melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan penular penyakit rabies yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta.
"Pemberian vaksinasi tidak dipungut biaya alias gratis," kata Ida.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Wini Karmila menyampaikan, virus rabies dapat ditularkan dari hewan ke manusia lewat gigitan atau melalui cakaran.
Menurut dia, apabila hewan tersebut telah terinfeksi rabies maka bekas cakaran dan gigitan tersebut akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh korban atau manusia.
"Dampak dari gigitan atau cakaran tersebut apabila dibiarkan dan tidak segera diobati, akan berdampak kematian kepada manusia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024