Antarajawabarat.com, 11/5 - Pencarian tiga korban yang hilang pada bencana longsor di Kampung Cibitung Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung difokuskan di tiga titik lokasi.

"Pencarian dilakukan terus termasuk meminta bantuan orang pintar, ada tiga titik yang ditandai untuk fokus pencarian," kata salah seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Iwan S di lokasi longsor Pangalengan, Senin.

Tiga lokasi tersebut cukup berjauhan dari satu titik ke titik lainnya. Penggalian dilakukan dengan mengerahkan alat berat berupa beko dan juga secara manual yang dilakukan para relawan, Polri dan TNI serta warga setempat.

"Kemungkinan korban tertimbun material longsor cukup dalam sehingga tidak terendus oleh anjing pelacak, kita terus upayakan pecarian secara maksimal," kata Iwan.

Tiga orang yang belum berhasil ditemukan itu dua orang warga Cibitung dan satu orang penyabit rumput yang saat kejadian tengah menyabit rumput di dekat embung di lokasi itu.

"Salah satu yang belum ditemukan penyabit rumput," katanya.

Pencarian korban longsor terus dilakukan pada pekan kedua tanggap daruat bencana alam di kawasan pembangkit listrik tenaga panas bumi Star Energy itu. Sementara itu pipa-pipa yang biasa menyalurkan panas bumi hingga saat ini belum dilakukan perbaikan karena masih fokus pada tanggap darurat korban.

Sementara itu bantuan bagi korban bencana longsor terus mengalir melalui Posko Satgas Bencana Pangalengan di Balai Desa Kertamanah. Bantuan berdatangan tak hanya dari Bandung tapi juga dari sejumlah daerah lainnya seperti Sumedang, Garut, Bogor dan Jakarta baik perorangan, komunitas, organisasi maupun institusi.

Sebanyak 14 kepala keluarga yang terdiri dari 36 orang ditampung di Balai Desa Kertamanah. Sejumlah relawan trauma centre juga melakukan rehabilitasi psikologis bagi para pengungsi, termasuk bagi anak-anak.

"Alhamdulillah kondisi pengungsi cukup baik, beberapa mengalami gangguan kesehatan seperti flu, tapi sudah ditangani di Posko kesehatan," kata salah seorang petugas BPBD di Balai Desa Kertamanah.***4***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015