Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggencarkan program kampanye makan ikan secara berkelanjutan di Kota Cirebon, Jawa Barat, sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat.
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo di Cirebon, Minggu.
Budi menjelaskan konsumsi ikan ini sangat penting untuk kesehatan masyarakat, karena hewan air tersebut mengandung sejumlah omega-3 hingga vitamin yang diperlukan tubuh.
“Ikan mengandung lemak sangat menyehatkan bila dikonsumsi setiap hari," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, KKP mempromosikan tiga cara untuk meningkatkan asupan protein ikan yakni mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan segar, memakan olahan ikan serta mencoba produk pengembangan hidrolisat protein ikan yang tidak berbau dan tidak berwarna.
Budi mengatakan kegiatan ini sengaja diadakan di Keraton Kasepuhan yang menjadi pusat budaya di Kota Cirebon, agar pesan kampanye makan ikan bisa tersampaikan lebih mudah kepada masyarakat.
Sebagai bagian dari kampanye, pihaknya juga membagikan sekitar tiga ton ikan segar kepada masyarakat yang berada di Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Kami melakukan gerakan ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat secara signifikan,” kata dia.
Budi menuturkan kegiatan kampanye ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat, agar lebih gemar mengonsumsi ikan guna memenuhi asupan protein hewani.
Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa konsumsi protein ikan di Indonesia saat ini hanya 62,3 gram per kapita per hari.
l
l
Menurut dia, jumlah konsumsi protein ikan tersebut jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam yang sudah mencapai angka 94 gram per kapita per hari.
“Melihat data tersebut, kami bekerjasama dengan seluruh pihak terkait agar konsumsi protein ikan oleh masyarakat bisa meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan ketika masyarakat sudah gemar mengonsumsi ikan, maka hal tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal di Cirebon.
Saat ini, tambah dia, KKP sedang mengupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan para pembudidaya melalui pembelian ikan oleh masyarakat.
Ia mencontohkan di Jawa Barat terdapat 13,2 juta rumah tangga. Apabila setiap rumah tangga ini menyisihkan Rp150 ribu per bulan untuk membeli ikan, maka sirkulasi uangnya diperkirakan sekitar Rp12 triliun.
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal melalui kerja sama dengan pembudidaya, nelayan, dan pengolah ikan,” ungkapnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mendukung program kampanye makan ikan di wilayahnya, karena gerakan ini bisa memajukan sektor perikanan dan menyejahterakan nelayan.
Pihaknya mencatat hasil produksi perikanan tangkap dari para nelayan di Kota Cirebon sudah mencapai 2.679 ton hingga Juni 2024. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah sampai akhir tahun ini.
“Untuk tahun 2023, total produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon mencapai 7.375 ton. Angka ini mencakup hasil tangkapan dari kapal nelayan yang berada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KKP gencarkan program kampanye makan ikan berkelanjutan di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024