Sejumlah fasilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur sudah siap menyambut kedatangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas.
"Jangan khawatir dengan kesejahteraan dan Insyaallah di sana akan hidup layak. Jangan khawatir disana juga ada mal, sekarang semua sedang di bangun. Termasuk rumah sakit internasional, sekolah internasional, dan lain-lain," kata Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu.
Selain sejumlah fasilitas umum, Alimudin menyebut pembangunan 21 tower rumah susun (rusun) hunian juga sudah rampung untuk ditempati ASN yang akan bertugas di sana.
Oleh karena itu, dia mengajak para ASN untuk tidak khawatir terkait kesejahteraan jika dipindah tugaskan ke IKN di Kalimantan Timur.
Apalagi, kata Alimudin, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan jika yang mau pindah pasti mendapat insentif.
Menurut dia pembangunan IKN tahap awal di Kabupaten Penajam Paser Utara juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut hingga 14,49 persen.
"Luar biasa jauh dari minimal lima persen pertumbuhan ekonomi. Kemudian (pertumbuhan ekonomi Provinsi) Kalimantan Timur itu tujuh koma sekian persen. Masyarakat lokal pendapatannya itu bisa menjadi lima kali lipat dari sekarang," ujarnya.
Alimudin yang mengaku sudah tinggal di Kalimantan Timur selama 33 tahun, bercerita bahwa transmigrasi di daerah itu juga sudah terjadi sejak tahun 1960-an.
"Jangan khawatir tentang pembawaan sosial di Kalimantan Timur. Dari tahun 1960-an itu transmigrasi terus ada di sana. Penduduk paling banyak di IKN itu adalah orang Jawa, kedua orang Bugis, Banjar," ungkap dia.
Di sisi lain, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyiapkan 40 ribu kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
"Dari kuota itu, sekitar lima persen untuk jatah putra-putri Kalimantan Timur yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Analis Kebijakan Utama Kemenpan-RB Arizal.
Menurut dia untuk ASN yang ditempatkan di IKN nantinya melekat di kementerian/lembaga dalam penerimaan 40.000 CPNS untuk tahun ini.
"Dalam waktu dekat ini akan ada seleksi. Ada afirmasi untuk putra-putri Kaltim untuk nanti bisa berkompetisi mengisi ASN, calon ASN, PNS itu yang nanti penempatannya di Kementerian/Lembaga yang ada di IKN," kata Arizal.
Hal itu juga termasuk dengan ASN yang sekarang, baik pejabat eselon III dan IV di sekitar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lebih berpeluang untuk berkontribusi juga di Kementerian/Lembaga yang ada di IKN melalui mutasi dan juga akan diberikan afirmasi.
Tak hanya itu, ASN yang akan dipindah ke IKN harus menguasai literasi digital.
"Nah jadi terkait dengan kompetensi ASN yang dipindah, ini memang diminta bahwa mereka yang menguasai literasi digital karena kerja di sana sudah sangat berubah," katanya.
Hal itu sesuai dengan Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur cara kerja baru dalam untuk membangun kompetensi dan kompetisi.
UMKM sambut prluang bisnis di IKN
Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin menyebutkan bahwa pihaknya melakukan pendampingan terhadap 796 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal di IKN dalam menyambut peluang bisnis yang ada.
"UMKM itu menjadi 'soko guru' (pilar atau penopang utama) ekonomi kita di sana. Kita sudah mendampingi UMKM. Tahun ini (2024) ada 796 UMKM, tahun lalu (2023) ada 1.200 masyarakat yang sudah kita latih," kata Alimudin dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu.
Menurut Alimudin, pendampingan dilakukan karena UMKM memiliki peran penting dalam mendukung dan menjaga kestabilan serta pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan agar mereka bisa menjadi pemain utama di Otorita IKN itu sendiri.
"Jadi, kita harus menyiapkan mereka agar bisa menjadi pemain nanti di Otorita IKN. Nah, apa yang kita berikan? Tentu kita menyesuaikan dengan potensi-potensi yang mereka miliki," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pemberdayaan dilakukan bukan dengan pendekatan top-down, tetapi dengan melihat kebutuhan dan potensi masyarakat terlebih dahulu.
"Jadi pemberdayaan kita lakukan bukan sifatnya top-down, tapi kita cek dulu dia butuh apa? Kalau ada kebutuhannya kita akan melihat potensi apa yang akan ada di IKN," jelas Alimudin.
Pendampingan dilakukan di IKN hingga UMKM memiliki daya saing yang kuat di pasar, dengan fokus pada peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan potensi ekonomi lokal, sehingga mampu berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Ibu Kota Negara yang baru.
"Kita dampingi mereka sampai berhasil menjadi pemain di IKN nanti," tambahnya.
UMKM yang dibina di IKN sebagian besar berasal dari sektor kuliner, mencapai hampir 70 persen dari total UMKM di kawasan tersebut, menunjukkan fokus yang kuat pada pengembangan industri makanan dan minuman dalam upaya mendukung ekonomi lokal.
"UMKM yang dibina merupakan yang terdaftar di wilayah IKN itu untuk kita bina, tapi rata-rata mereka dari kuliner, hampir 70 persen," kata Alimudin.
Meski begitu, Alimudin mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah merubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi perubahan yang akan terjadi di IKN, karena perubahan ini membutuhkan adaptasi dan kesiapan dari semua pihak, baik warga lokal maupun yang akan pindah ke sana.
"Yang paling berat itu adalah bagaimana mengubah mindset kita semua, baik warga lokal maupun kita yang akan pindah ke sana. Dan itu sedang kita lakukan," ujarnya.
OIKN juga melatih dan mempersiapkan masyarakat lokal dan masyarakat adat untuk menghadapi transformasi besar yang akan terjadi di IKN, dengan memberikan pelatihan khusus dan pendampingan.
"Ini saya mau cerita apa adanya. Ketika kita rapat, masyarakat adat sering merasa tidak diperhatikan. Begitu disiapkan pelatihan, kadang tidak ada yang datang. Tapi saya tidak pernah berhenti. Saya sudah 33 tahun di Kalimantan Timur, mulai dari lurah sampai kepala dinas," kata Alimudin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fasilitas di IKN sudah siap sambut kedatangan ASN yang akan bertugas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024