Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat dalam peran serta mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Cianjur.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan di Cianjur Sabtu, mengatakan selama dua tahun terakhir pihaknya berkomitmen dan mendukung penuh pengentasan stunting dengan memberikan pemasangan sambungan air gratis bagi 1.000 keluarga stunting.
"Kami bersama Pemkab Cianjur sesuai instruksi Bupati Cianjur, secara keroyokan melakukan berbagai cara untuk menurunkan angka stunting dengan target zero stunting di Kabupaten Cianjur," katanya.
Bahkan khusus untuk penanganan stunting, pihaknya menargetkan setiap tahun dapat memberikan 500 sambungan air ke rumah warga yang dengan kasus stunting, sehingga mereka dengan mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan terkait penghargaan yang didapat berupa piagam penghargaan atas apresiasi perusahaan peduli upaya percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Barat yang diserahkan pada malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra.
"Penghargaannya diterima langsung Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Achmad Akbar dari Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa di Cirebon (Jumat, 19/7), tanpa penghargaan pun kami akan terus membantu pemkab menurunkan angka stunting," katanya.
Dia menjelaskan tidak hanya dalam penanganan stunting, pihaknya juga memberikan bantuan pemasangan sambungan gratis sekitar 5.000 sambungan sejak dua tahun terakhir bagi warga tidak mampu di sejumlah kecamatan di Cianjur, sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pihaknya tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan termasuk dari Kementerian PUPR dalam pemenuhan air bersih selama tanggap darurat bencana gempa Cianjur tahun 2022, dengan memberikan berbagai program bantuan untuk warga tidak mampu termasuk santunan rutin bagi anak yatim piatu.
"Kami tengah mempersiapkan program untuk membantu petani dalam pengairan sawah dan ladangnya saat masuk musim kemarau dengan menyiapkan pompa air di sejumlah kecamatan rawan kekeringan, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Bupati Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan di Cianjur Sabtu, mengatakan selama dua tahun terakhir pihaknya berkomitmen dan mendukung penuh pengentasan stunting dengan memberikan pemasangan sambungan air gratis bagi 1.000 keluarga stunting.
"Kami bersama Pemkab Cianjur sesuai instruksi Bupati Cianjur, secara keroyokan melakukan berbagai cara untuk menurunkan angka stunting dengan target zero stunting di Kabupaten Cianjur," katanya.
Bahkan khusus untuk penanganan stunting, pihaknya menargetkan setiap tahun dapat memberikan 500 sambungan air ke rumah warga yang dengan kasus stunting, sehingga mereka dengan mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan terkait penghargaan yang didapat berupa piagam penghargaan atas apresiasi perusahaan peduli upaya percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Barat yang diserahkan pada malam Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra.
"Penghargaannya diterima langsung Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Achmad Akbar dari Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa di Cirebon (Jumat, 19/7), tanpa penghargaan pun kami akan terus membantu pemkab menurunkan angka stunting," katanya.
Dia menjelaskan tidak hanya dalam penanganan stunting, pihaknya juga memberikan bantuan pemasangan sambungan gratis sekitar 5.000 sambungan sejak dua tahun terakhir bagi warga tidak mampu di sejumlah kecamatan di Cianjur, sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pihaknya tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan termasuk dari Kementerian PUPR dalam pemenuhan air bersih selama tanggap darurat bencana gempa Cianjur tahun 2022, dengan memberikan berbagai program bantuan untuk warga tidak mampu termasuk santunan rutin bagi anak yatim piatu.
"Kami tengah mempersiapkan program untuk membantu petani dalam pengairan sawah dan ladangnya saat masuk musim kemarau dengan menyiapkan pompa air di sejumlah kecamatan rawan kekeringan, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Bupati Cianjur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024