Pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo turut menanggapi adanya mainan di ruang kerja Gibran Rakabuming Raka saat mengemasi barang usai mengajukan pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta.

"Paling tidak kalau saya melihatnya mungkin Gibran pengin mendekatkan diri ke anak muda, cuman 'kan caranya mungkin enggak oke gitu," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Kunto menyampaikan pernyataan tersebut usai warganet membandingkan ruang kerja Gibran dengan wakil presiden ke-1 RI Mohammad Hatta yang penuh dengan buku.

"Ini ada problem kesenjangan. Mainannya Gibran 'kan mahal-mahal. Itu 'kan mainan kolektor, dan dia 'kan setengah pamer bahwa ini mainannya anak presiden kayak gini gitu, dan itu tentu justru ya menimbulkan kejulitan netizen (warganet) di media sosial," ujarnya.

"Itu 'kan ruang kerja. Ruang kerja ya harusnya isinya ya berkas-berkas kerjaan gitu 'kan. Mainan itu 'kan buat hobi, ya, di rumah saja. Kalau di rumah ada kamar khusus untuk hobi sih ya terserah aja ya. Akan tetapi, kalau ruang kerja 'kan masa sambil kerja ada mainan? 'Kan dia digaji oleh uang rakyat, kalau menurut saya sih begitu," jelasnya.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Mainan di ruang kerja Gibran sebagai upaya dekat ke anak muda

Pewarta: Rio Feisal

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024