Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan keberadaan Bendungan Cipanas, Jawa Barat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendorong produktivitas pertanian, penyediaan air hingga mengurangi dampak kerugian akibat banjir.

Hal tersebut menjadi salah satu pesan yang disampaikan Wapres terhadap keberadaan Bendungan Cipanas yang baru saja diresmikan pada Selasa.

"Pertama, pastikan pemanfaatan Bendungan Cipanas dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Sumedang, Indramayu, dan sekitarnya, khususnya dalam dukungan produktivitas pertanian, industri, dan pemenuhan air bersih, serta mengurangi dampak banjir," ucap Wapres dalam sambutannya saat peresmian bendungan tersebut dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Lokasi administratif Bendungan Cipanas berada di dua kabupaten, tepatnya di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Lebih lanjut, Wapres mengatakan pembangunan bendungan akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di hilir bendungan, khususnya jalur irigasi yang berpengaruh langsung pada produktivitas pertanian.

"Di sisi lain, masyarakat yang tinggal di hulu bendungan mungkin tidak banyak menerima manfaat yang sama sehingga pemerintah daerah harus memberi perhatian lebih dan inklusif untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah hulu bendungannya turut dipikirkan juga. Jangan hanya yang hilirnya," ujar Wapres.

Kedua, Wapres meminta agar pengelolaan dan pemeliharaan Bendungan Cipanas dilakukan secara baik dan berkelanjutan untuk memperpanjang usia bendungan dan peralatan yang ada.

Untuk itu, Wapres mengharapkan unit pengelolaan Bendungan Cipanas bersama jajaran pemerintah daerah dan masyarakat sekitar harus berkolaborasi dan bersinergi dalam menjaga dan memelihara aset infrastruktur tersebut.

"Dorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan bendungan secara berkelanjutan. Pemerintah akan menyediakan pendampingan untuk masyarakat agar potensi kerusakan bendungan dan lingkungan sekitarnya dapat dihindari," tuturnya.

Ketiga, Wapres juga mendorong agar ketahanan air terus dijaga sebagai prasyarat mewujudkan ketahanan pangan dan ketahanan energi di masa depan.
Wapres menegaskan bahwa ke-tiga sektor ini memiliki hubungan yang erat. Untuk itu, susun arah kebijakan terkait ketiga hal itu dengan komprehensif dan terintegrasi, melalui koordinasi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, terutama kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Dorong kesatuan pandangan dan pemahaman guna menyinergikan langkah dan upaya untuk menciptakan kebijakan yang dapat menjamin ketahanan air, pangan, dan energi demi mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat adil dan merata," ucap Wapres.

Proyek pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak 2016 hingga 2023. Berkapasitas mencapai 250 juta meter kubik, keberadaan bendungan itu mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.

Bendungan Cipanas akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati). Jumlah itu terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi banjir sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3,0 megawatt.

Sementara itu, Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan, peresmian Bendungan Cipanas dan Tol Cimanggis-Cibitung, Selasa (9/7) dijadwalkan dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena ada pelimpahan tugas dari Presiden Joko Widodo.

"Ada pelimpahan dari Bapak Presiden kepada Bapak Wapres," ujar Yusuf Permana melalui pesan singkat di Jakarta, Senin malam.

Biasanya peresmian proyek infrastruktur dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Yusuf mengatakan karena banyak sekali infrastruktur yang dibangun di era pemerintahan Presiden Jokowi dan telah selesai, maka proyek itu perlu segera diresmikan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.

Diberitakan sebelumnya Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Wapres akan meresmikan Bendungan Cipanas, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jabar pada Selasa (9/7).

Masduki menyebut Presiden Widodo memiliki agenda lain sehingga tugas peresmian dilimpahkan kepada Wapres Ma'ruf Amin.
Bendungan Cipanas merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang mampu menyuplai air untuk irigasi 9.273 hektare lahan pertanian, sekaligus memasok air baku untuk kawasan ekonomi Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana).

Bendungan Cipanas merupakan bendungan tipe urugan inti tegak yang dibangun setinggi 71 meter dengan panjang 361 meter dan luas genangan 1.316 hektare dengan biaya pembangunan secara keseluruhan sebesar Rp2,06 triliun.

Sedangkan, ruas Tol Cimanggis-Cibitung merupakan bagian dari struktur jaringan Jakarta JORR 2 yang mengkoneksikan antar ruas tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek sebagai pusat kegiatan nasional.

Jaringan Tol JORR 2 terdiri atas Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,4 km), Jalan Tol Serpong-Cinere (10,1 km).

Kemudian, dilanjutkan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (14,6 km), Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (26,47 km), dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (34 km).

Jika Ruas Tol Cimanggis-Cibitung telah diresmikan maka jaringan Jalan Tol JORR 2 terkoneksi sepenuhnya.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres: Bendungan Cipanas jadi sumber irigasi hingga pengendali banjir

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024