Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi Juni 2024 menurun, tercermin dari inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni 2024 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen month to month (mtm).
 
Dengan demikian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK secara tahunan menurun menjadi 2,51 persen year on year (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,84 persen (yoy)
 
"Inflasi Indeks Harga Konsumen pada Juni 2024 tetap terjaga dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, di Jakarta, Senin.
 
Ia menuturkan inflasi yang terjaga tersebut merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
 
Ke depan, BI meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025.
 
Selain itu, Erwin mengatakan inflasi inti tetap terjaga. Inflasi inti pada Juni 2024 tercatat sebesar 0,10 persen (mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17 persen (mtm).
 
Inflasi inti yang lebih rendah tersebut dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi yang terjangkar, termasuk pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha, serta kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.
 
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Inflasi Juni 2024 menurun

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024