Kementerian Agama Cianjur, Jawa Barat menyebut sebanyak 438 haji asal daerah itu yang tergabung dalam Kloter JKS 07 akan tiba di tanah air pada Selasa (25/6) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB dan untuk itu sejumlah persiapan sudah dilakukan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur Rian Fauzi di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi untuk proses pemulangan jamaah haji bersama jajaran TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, dan instansi lainnya agar berjalan aman dan lancar.

"Kloter yang akan pulang lebih dulu Kloter JKS 07 yang rencananya akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Selasa pagi, dilanjutkan dengan Kloter JKS 22 pada 2 Juli, JKS 47 pada 14 Juli, dan terakhir JKS 58 pada 19 Juli," katanya.

Dia memastikan ratusan haji pertama yang kembali ke tanah air dalam kondisi sehat, setelah mendapat laporan dari petugas pendamping haji termasuk seluruh jamaah haji asal Cianjur yang masih menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Pihaknya mengimbau melalui petugas yang mendampingi jamaah haji sebelum pulang tidak membawa barang yang dilarang dan berlebih ke dalam koper bagasi terutama air zamzam karena akan dikeluarkan petugas di bandara.

"Pemulangan kloter pertama Indonesia sedikit bermasalah karena banyak ditemukan air zamzam di dalam koper jamaah, akibatnya banyak koper yang harus dibongkar ulang karena banyak zat cair yang jumlahnya lebih dari 100 mililiter," katanya.

Dia menjelaskan batas maksimal berat koper bagasi jamaah 30 kilogram, sehingga diingatkan agar tidak membawa barang lebih dari 30 kilogram. "Kami sudah minta petugas pendamping selalu mengingatkan jamaah haji tidak membawa barang berlebih saat pulang ke tanah air," katanya.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024