Otoritas Arab Saudi menyatakan bahwa sebagian besar individu yang dilaporkan meninggal dunia dalam musim haji tahun ini bukanlah bagian dari jamaah haji dengan izin resmi.
Kementerian Media Arab Saudi menjelaskan, individu-individu tersebut masuk ke Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.
“Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat,” ucap Kementerian Media Arab Saudi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Otoritas Saudi menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Tunisia mengonfirmasi sebagian besar warganya yang meninggal saat menjalani haji tiba di Arab Saudi bukan dengan visa haji, namun dengan visa kunjungan, wisata, atau umrah.
Senada, Kementerian Luar Negeri Yordania turut melaporkan bahwa semua warga Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji bukan bagian dari jamaah haji resmi negaranya.
Otoritas Saudi mengakui bahwa musim haji tahun ini diiringi dengan kenaikan suhu yang signifikan di Makkah hingga 45 derajat celsius.
Namun, karena tidak termasuk dalam rombongan haji resmi, jamaah tersebut tidak mendapat layanan akomodasi, makanan, atau transportasi yang dapat membantu mereka dalam berhaji dan mencegah dampak bahaya akibat cuaca panas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saudi: Sebagian besar korban meninggal di musim haji 2024 tak berizin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024