Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa jutaan lansia masih menjadi tulang punggung keluarga, meski sewajarnya menikmati masa pensiun.

Bey mengungkapkan berdasarkan data nasional per Maret 2022, ada sekitar 5,7 juta lansia yang masih bekerja, baik pekerjaan formal maupun informal, dan data itu menempatkan Jabar di peringkat keempat dalam data nasional.

Baca juga: Komisi VIII DPR serap aspirasi penanganan lansia di Bogor

"Jabar dari data itu, kita keempat, jadi masih banyak lansia yang bekerja, sektor formal itu hanya sedikit, 20 persenan. Sisanya pada sektor informal seperti wirausaha, warung, dan buruh tani," kata Bey dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 Tingkat Provinsi Jabar di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Atas temuan tersebut, Bey meminta keluarga dari para lansia harus merawat dan menemani para lansia dan jangan sampai para lansia bekerja sebagai tulang punggung keluarga.

"Intinya saya ingin jika mereka (lansia) bekerja hanya untuk mengisi kegiatan, tapi jangan sampai menjadi tulang punggung keluarga. Ini masih banyak (lansia) yang menjadi tulang punggung keluarga. Saya sangat prihatin dan sedih," ucap Bey.

Pemprov Jabar sendiri memiliki komitmen untuk pemenuhan hak kesejahteraan lansia yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia.

"Memang tugas kami pemerintah untuk memperhatikan mereka (lansia). Saya meminta minimal para lansia ini memiliki BPJS dan bansos, serta memang keluarga yang harus juga ikut serta (merawat)," tutur Bey.

Bey mengajak masyarakat Jabar untuk tidak meninggalkan lansia. Kemudian ia juga mengajak agar para lansia diberi kasih sayang, perhatian, dan dijadikan sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

"Kepada para lansia, semoga sehat, bahagia, dan sejahtera. Mari kita bangun Jabar ramah lansia," ujarnya.

Peringatan HLUN ke-28 Tingkat Provinsi Jabar, kata Bey, merupakan wujud penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa membangun bangsa dan negara.

"Para lansia merupakan sumber inspirasi, pengetahuan, dan pengalaman bagi generasi muda," ucap Bey.

Melalui tema "Nu Anom Rumawat, Nu Sepuh Harebat", Bey mengingatkan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menghormati para lansia.

"Merawat berarti memberikan kasih sayang, perhatian, dan bantuan kepada para lansia," kata Bey. "Sedangkan menghormati berarti menghargai jasa, pengalaman dan kebijaksanaan para lansia," ucapnya.

Baca juga: Menua dengan tetap sehat, menjadi lansia bermartabat

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jutaan lansia di Indonesia masih jadi tulang punggung keluarga

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024