Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi meninjau implementasi Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan gerakan yang dilakukan serentak pada bulan Juni ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
Setibanya di lokasi acara, Presiden Jokowi langsung meninjau kegiatan yang tengah dilakukan di posyandu tersebut, meliputi pendaftaran, penimbangan dan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, dan penyuluhan kesehatan.
Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut, yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga, yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.
Menurut Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor, Meira Sophia, kegiatan itu melibatkan proses yang terpadu mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan dengan tujuan mengoptimalkan pencegahan stunting.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias, bahkan sebetulnya ingin berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk bertemu dengan Bapak Presiden,” ujarnya menyampaikan antusiasme warga mengikuti program di posyandu.
Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma menyasar sedikitnya 105 bayi dan balita, calon pengantin, dan sejumlah ibu hamil.
Meira berharap dengan adanya gerakan serentak ini, angka prevalensi stunting di Tanah Air bisa diturunkan secara signifikan.
“Dengan adanya gerakan serentak ini diharapkan pengukuran yang serentak, kemudian intervensi yang serentak di semua lini dan terpadu itu dapat menurunkan angka stunting yang kemudian akan menciptakan generasi yang baik di tahun 2045,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden tinjau Gerakan Intervensi Serentak Cegah Stunting di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan gerakan yang dilakukan serentak pada bulan Juni ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.
Setibanya di lokasi acara, Presiden Jokowi langsung meninjau kegiatan yang tengah dilakukan di posyandu tersebut, meliputi pendaftaran, penimbangan dan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pencatatan, dan penyuluhan kesehatan.
Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut, yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga, yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.
Menurut Ketua Pokja 4 PKK Kota Bogor, Meira Sophia, kegiatan itu melibatkan proses yang terpadu mulai dari pendaftaran hingga penyuluhan dengan tujuan mengoptimalkan pencegahan stunting.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias, bahkan sebetulnya ingin berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk bertemu dengan Bapak Presiden,” ujarnya menyampaikan antusiasme warga mengikuti program di posyandu.
Kegiatan di Posyandu Wijaya Kusuma menyasar sedikitnya 105 bayi dan balita, calon pengantin, dan sejumlah ibu hamil.
Meira berharap dengan adanya gerakan serentak ini, angka prevalensi stunting di Tanah Air bisa diturunkan secara signifikan.
“Dengan adanya gerakan serentak ini diharapkan pengukuran yang serentak, kemudian intervensi yang serentak di semua lini dan terpadu itu dapat menurunkan angka stunting yang kemudian akan menciptakan generasi yang baik di tahun 2045,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden tinjau Gerakan Intervensi Serentak Cegah Stunting di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024