Penjabat Bupati Ciamis Engkus Sutisna memimpin langsung rangkaian kegiatan ziarah ke Makam Leluhur Galuh dalam rangka menyambut peringatan Hari Jadi ke-382 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan mengajak masyarakat mengenang tentang kejayaan Kerajaan Galuh sebagai awal mula berdirinya Ciamis.

"Mudah-mudahan saya, dan seluruh masyarakat Ciamis pada umumnya bisa mencontoh dari berbagai segi, baik kepahlawanannya, perjuangannya, religinya serta nilai-nilai positif lainnya," kata Penjabat Bupati Ciamis usai kegiatan ziarah makam dalam rangka Hari Jadi ke-382 Kabupaten Ciamis, Senin.

Baca juga: Pemkab Ciamis terus kembangkan pariwisata untuk tumbuhkan perekonomian

Ia menuturkan, kegiatan ziarah ke Makam Leluhur Kabupaten Ciamis itu tidak hanya dilakukan oleh Pj Bupati Ciamis melainkan seluruh jajarannya, masyarakat terdekat di lingkungan makam, tokoh agama maupun masyarakat.

Kegiatan ziarah itu, kata dia, sebagai bentuk menghormati dan mengenang jasa para leluhur yang sudah berperan dalam membentuk sejarah dan identitas Tatar Galuh Kabupaten Ciamis, juga sudah berjasa merawat nilai-nilai positif yang diajarkan untuk kemajuan Ciamis.

"Di samping kita juga dalam rangka menghormati leluhur kita, sisi lain juga bagi saya Ciamis lebih jauh belajar sejarah tentang Ciamis, sebagaimana diketahui Kawali dan Astana Gede itu cikal bakal Ciamis," katanya.

Engkus berharap jasa dan perjuangan para leluhur itu dapat menjadi contoh dan diteladani oleh masyarakat Ciamis dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun dan memajukan Ciamis menjadi lebih baik.

Terutama, lanjut dia, berharap kejayaan yang pernah dicapai para leluhur Kerajaan Galuh pada zaman dahulu dapat menjadi motivasi untuk mengembalikan kejayaan tersebut di era masa kini sesuai dengan perkembangan zaman.

"Kalau dulu Galuh pernah berjaya, maka Ciamis juga harus jaya di era modern ini," kata Engkus.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ciamis Budi Kurniawan menambahkan, harapan dari kegiatan tersebut untuk mengenal dan mengenang kembali perjuangan leluhur Galuh sebelum berubah menjadi nama Kabupaten Ciamis saat ini.

Ia menyebutkan, kegiatan ziarah itu mendatangi sejumlah makam leluhur yang terdapat di beberapa daerah di Kabupaten Ciamis sebagai bagian kegiatan masyarakat bersyukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan pendahulu untuk membangun Ciamis.
"Lebih berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan pendahulu Kabupaten Ciamis, sehingga Kabupaten Ciamis terbentuk sekarang ini, dan alhamdulilah kita bisa lebih maju, dan berkarya lagi," katanya.

Kegiatan ziarah itu diawali dengan mengunjungi Makam Raden Adipati Arya Panji Jayanegara (1635–1678) yang merupakan Bupati Ciamis yang pertama bertempat di Makam Ciwahangan Girang, Desa Imbanagara, Ciamis.

Selanjutnya ziarah kedua ke Makam Raden Tumenggung Wiradikusumah (1814–1819) yang merupakan Bupati Ciamis yang ke-14 bertempat di Makam Cigadung, Desa Imbanagara. Selanjutnya ziarah ketiga ke Makam Rd Adipati Adikusumah (1819-1839) yang merupakan Bupati Ciamis yang ke-15 bertempat di Makam Gunung Galuh, Desa Imbanagara.

Tempat ziarah keempat ke Makam Raden Adipati Kusumahdiningrat (1839–1886) yang merupakan Bupati Ciamis yang ke-16 bertempat di Makam Jambansari, Selagangga, Ciamis. Selanjutnya, ziarah kelima ke Makam Raden Adipati Arya Kusumah Subrata (1886–1914) yang merupakan Bupati Ciamis yang ke-17 bertempat di Makam Sukasirna Ciamis, da ziarah keenam ke makam leluhur Astana Gede Kawali.

Dalam setiap ziarah diawali dengan pembacaan sejarah singkat, doa bersama, dan tabur bunga oleh Pj Bupati Ciamis diikuti seluruh jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Ciamis.

Baca juga: Pemkab Ciamis gelar pasar murah guna kendalikan harga jelang Idul Adha

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024