Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggencarkan Gerakan Konsumsi Protein dan Sayur kepada masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat menuju Indonesia bebas stunting 2045.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdul Rofiq mengatakan program tersebut merupakan inovasi dalam rangka mengentaskan permasalahan tumbuh kembang balita melalui kontribusi perangkat daerah guna mencapai target penurunan angka kasus hingga 'zero stunting'.

"Ini kegiatan pertama kami dengan lokasi di Kecamatan Karangbahagia dalam rangka membudayakan gerakan konsumsi protein dan sayuran kepada masyarakat yang mempunyai anak balita. Kegiatan ini bertujuan untuk membangunkan partisipasi masyarakat menciptakan keluarga serta anak-anak yang sehat dan cerdas," katanya di Cikarang, Rabu.

Ia menegaskan akan terus mendorong masyarakat memanfaatkan potensi-potensi sumber makanan yang terdapat di masing-masing wilayah untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Gerakan konsumsi protein dan sayur ini juga sebagai langkah menghindari balita mengkonsumsi makanan siap saji dengan kandungan gizi tidak baik bagi anak.

"Salah satunya budaya makanan yang ada di sekitar kita yang proteinnya cukup bagus, seperti ikan gabus atau mujair, lele, dan lainnya sangat mudah didapatkan. Hari ini tantangan orangtua sangat besar bagi anak-anaknya karena anak kita sangat sering diberikan makanan cepat saji yang begitu mudah dan murah didapatkan," katanya.

 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024