PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bekerja sama dengan Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa menggelar pertunjukan seni tari di dalam Kereta Cepat Whoosh untuk ikut memperingati Hari Lahir Pancasila.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Lahir Pancasila dan menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para penumpang Whoosh,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Eva menyampaikan, selain untuk menghibur penumpang, pertunjukan seni tari tradisional itu juga merupakan upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika hingga upaya untuk memberikan wadah pada generasi muda untuk berekspresi.

"Langkah ini juga sebagai upaya dan dukungan kami dalam menjaga nilai nilai kearifan lokal dan budaya Indonesia. Mengingat banyak penumpang Whoosh yang berasal dari luar negeri, maka kegiatan ini juga menjadi momentum bagi KCIC untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para penumpang," ujar Eva.

Kegiatan tari tradisional ini dilakukan di Whoosh G1219 keberangkatan 08.45 WIB dari Halim dan Whoosh G1226 keberangkatan 10.20 WIB dari Tegalluar. Sebanyak 16 penari yang terbagi dalam delapan kereta menampilkan Tari Bajidor Kahot dan Kembang Selaras.

Disamping menyuarakan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila, kegiatan pertunjukan seni tari ini juga menunjukkan jika Kereta Cepat Whoosh sangat aman dan sangat stabil.

Mengingat, kata Eva, penampilan tarian yang disajikan tetap dinamis dan stabil meski dilakukan di dalam koridor kereta Whoosh.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hari Lahir Pancasila, KCIC tampilkan tari tradisional dalam Whoosh

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024