Antarajawabarat.com, 1/1 - Sebanyak 12.400 jiwa masih berstatus pengungsi di lokasi banjir luapan Sungai Citarum di sejumlah titik di Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Kamis.

"Status tanggap darurat banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot berlangsung hingga 5 Januari. Saat ini terdata masih ada 12.400-an pengungsi di Posko, sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Marlan di Bandung.

Ia menyebutkan, meski genangan banjir sudah surut namun penanganan pascabanjir sama vitalnya karena dampaknya cukup besar, khususnya terhadap kesediaan pangan dan kesehatan warga.

Aktivitas warga banjir itu belum sepenuhnya normal, sebagian masih melakukan pembersihan di rumah masing-masing. Sementara itu pengungsian di Gedung Serba Guna, Gedung Inkanas dan sejumlah fasilitas umum masih dihuni oleh warga yang belum kembali ke rumahnya.

"Fokus saat ini penanganan pascabanjir, terutama untuk kesehatan. Sanitasi yang belum normal membuat warga rentan terserang penyakit," kata Marlan.

Lebih lanjut ia menyebutkan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BMKG terkait curah hujan di Bandung raya yang diprediksi masih akan menuju puncak pada Januari dan Februari.

"Berdasarkan informasi BMKG puncak musim hujan masih akan terjadi hingga Januari nanti, untuk itu kami tetap antisipasi," kata Marlan menambahkan.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015