PT Jabar Bersih Lestari (JBL) membutuhkan investasi senilai Rp1 triliun lebih untuk dapat mengoperasikan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo  secara optimal.

"Pokoknya di atas Rp1 triliun untuk (mengolah sampah) 2.300 ton per hari," ungkap Direktur Utama PT JBL Gun Gun Saptari Hidayat di TPPAS Lulut Nambo yang berlokasi di Desa Klapanunggal  Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

PT JBL yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana, akan menjalankan mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) bersama investor atau perusahaan swasta dalam mengelola TPPAS Lulut Nambo.

Saat ini, sedang berlangsung proses penilaian terhadap perusahaan calon investor. Menurut Gun Gun, penilaian perlu dilakukan selektif mengingat perusahaan investor sebelumnya sempat membatalkan pekerjaan di tengah jalan.

"Sekarang sudah dalam proses penilaian investor, nanti kita informasikan (hasilnya). Awalnya investor pertama sudah sepakat untuk membangun, sudah dimulai, kemudian di tengah jalan bermasalah. Memang KPBU banyak dinamikanya. Kami mohon doa," kata Gun Gun.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JBL butuh investasi Rp1 triliun untuk operasikan TPPAS Lulut Nambo

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024