Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan untuk menahan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 6,25 persen pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI Mei 2024.

Pada akhir perdagangan, kurs rupiah naik empat poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.995 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.999 per dolar AS.

"BI mempertahankan suku bunganya pada angka 6,25 persen seiring upaya BI menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.



Melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21-22 Mei 2024, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6,25 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen.

Keputusan BI untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25 persen tersebut konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability yaitu sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dan 2025 termasuk efektivitas dalam menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Josua menuturkan kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia naik sebesar Rp0,12 triliun menjadi Rp803 triliun atau 14,05 persen dari total beredar pada 20 Mei 2024.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat setelah BI tahan suku bunga BI-Rate sebesar 6,25 persen

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024