Berbagai berita ekonomi pada Kamis (16/5) masih layak untuk dibaca, mulai dari rencana Presiden Joko Widodo untuk melibatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam memfasilitasi beasiswa pengembangan desain chip semikonduktor, hingga pembangunan pabrik nilam skala menengah di Aceh.
Berikut rangkuman berita kemarin yang layak disimak lagi pada Jumat ini:
Presiden libatkan beasiswa LPDP kembangkan desain chip semikonduktor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memfasilitasi beasiswa pengembangan desain chip bagi kebutuhan ekosistem industri semikonduktor di Tanah Air.
Baca selengkapnya di sini
Kemenkop UKM siapkan pembangunan pabrik nilam skala menengah di Aceh
Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Riza Damanik mengatakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM sedang mempersiapkan pembangunan pabrik skala menengah untuk pengolahan komoditas nilam di Aceh.
Baca selengkapnya di sini
OJK: Hati-hati penawaran investasi dengan keuntungan fantastis
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah tertipu dan tergiur dengan tawaran investasi yang menawarkan keuntungan fantastis, sebagai respons dalam menanggapi pemberitaan terkait dugaan hilangnya dana nasabah pada Bank BTN.
Baca selengkapnya di sini
Pemerintah fokus siapkan SDM terampil untuk industri semikonduktor
Deputi IV Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan tenaga kerja terampil untuk industri semikonduktor.
Baca selengkapnya di sini
Analis: Harga Bitcoin menguat dipicu inflasi AS yang sesuai ekspektasi
Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin menilai harga Bitcoin yang kembali menyentuh level 66 ribu dolar AS untuk pertama kalinya sejak 24 April 2024 dipicu oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai ekspektasi pasar.
Baca selengkapnya di sini
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, dana LPDP untuk pengembangan chip hingga pabrik nilam di Aceh
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024