Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, usai dari Qatar langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

"Saya turut berduka cita dan berbelasungkawa atas musibah yang terjadi di Sumatera Barat," kata Menhan RI Prabowo Subianto di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Kamis.

Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih periode 2024-2029 itu, diketahui bertolak dari Qatar sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dan tiba di BIM Kabupaten Padang Pariaman sekitar pukul 10.00 WIB bersama rombongan.

Dalam arahannya, Prabowo Subianto mengajak semua pihak dan masyarakat secara umum untuk terus berdoa agar musibah yang sama tidak kembali terjadi. Menhan secara langsung juga mendoakan agar keluarga korban bencana lahar dingin tetap tabah menghadapi musibah tersebut.

Prabowo mengatakan, dirinya sengaja terbang dari Qatar ke Ranah Minang untuk memberikan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan. Prabowo menegaskan akan terus memantau perkembangan penanganan bencana yang terjadi.

Bantuan yang diserahkan Prabowo tersebut akan disalurkan ke wilayah terdampak bencana hidrometeorologi, di antaranya Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam.

Secara simbolis, Menhan Prabowo menyerahkan bantuan kepada Bupati Agam dan Bupati Tanah Datar di kawasan BIM, Kabupaten Padang Pariaman. Lengkapnya, bantuan yang disalurkan Kementerian Pertahanan, yakni beras sebanyak 20 ton, 1.000 paket obat-obatan dengan rincian obat diare, demam/flu, minyak kayu putih, betadine, dan vitamin. Berikutnya, 600 pasang sepatu boat, 3.000 lembar selimut, 3.000 paket alat mandi, dan 10.000 dus mi instan.

Prabowo Subianto diketahui melakukan sejumlah rangkaian kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk menghadiri Forum Ekonomi Qatar.


Korban 67 orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah total korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat yang meninggal dunia kembali bertambah menjadi 67 orang, Kamis pagi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan laporan terfaktual yang diterima pada Rabu (15/5), jumlah tersebut bertambah setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa orang yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Sebab, dalam laporan yang diterima Pusdalops BNPB jumlah korban yang hilang saat ini tersisa 20 orang dari sebelumnya ada sebanyak 35 orang.

Korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tersebut salah satunya Halimatu Sa'diyah, warga Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, yang jasadnya ditemukan sekitar 5 kilometer dari tempat dilaporkan hilang, Rabu (15/5) siang pukul 11:00 WIB dan telah dikebumikan.

Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 989 keluarga yang juga berkurang dari sebelumnya sebanyak 1.543 keluarga, dan korban luka-luka bertambah sebanyak 44 orang dari sebelumnya 33 orang.

Para korban tersebut dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

"Semuanya masih dalam proses pencarian dan identifikasi, sehingga masih dapat berubah," ujarnya.

Namun, ia memastikan semua kebutuhan korban dan warga yang terdampak bencana di Ranah Minang ini akan terpenuhi selama masa tanggap darurat diberlakukan hingga 14 hari ke depan terhitung sejak Senin (13/5).

Kepala BNPB Suharyanto pun, menurut dia, terus melaporkan kondisi penanganan dampak bencana hidro-meteorologi tersebut kepada Presiden Joko Widodo yang meminta semua kebutuhan prioritas bisa terpenuhi secara cepat, termasuk memastikan upaya pencegahan potensi bencana susulan bisa terlaksana dengan baik.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Usai dari Qatar, Prabowo Subianto serahkan bantuan bencana di Sumbar

Pewarta: Muhammad Zulfikar

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024