Koordinator Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Jawa Barat 2024 Zaenal Abidin menyebutkan bahwa ajang lomba keagamaan di Kabupaten Bekasi itu memenuhi standar nasional.
"Ini menjadi tolok ukur karena sudah memenuhi standar nasional baik aspek persaingan peserta maupun sisi penyelenggaraan," katanya di Cikarang, Sabtu.
"Bahkan setelah melihat pertandingan selama sepekan, kafilah tiap daerah berkembang pesat. Saya berharap pasca-MTQ ke-38 di Kabupaten Bekasi ini pembinaan dan pelatihan dilakukan secara terus menerus," katanya.
Kemudian dari sisi penyelenggaraan, Kabupaten Bekasi selaku tuan rumah membuktikan kesiapan matang dengan sukses yang diraih bahkan menjadi barometer untuk ajang serupa ke depan.
"MTQ ke-38 Jawa Barat ini menjadi ukuran utama untuk menyeleksi kafilah yang nanti akan diturunkan pada MTQ tingkat Nasional," katanya.
Dari segi pelayanan, mulai dari kesehatan, transportasi, penggunaan teknologi digital, hingga sejumlah agenda pendukung menjadi pembeda penyelenggaraan MTQ Jawa Barat tahun ini dengan perhelatan serupa sebelumnya."
"Ini menjadi nilai plus tuan rumah. Belum ada terdengar keluhan kesehatan. Peserta sakit atau lainnya. Artinya dari sisi pelayanan jasmani dan kebersihan terjamin. Bahkan kafilah daerah lain menyanjung Kabupaten Bekasi atas jamuan yang disiapkan, mulai dari panggung pawai taaruf hingga diajak berwisata industri," ucapnya.
MTQ ke-38 di Kabupaten Bekasi juga menjadi penentu capaian hasil maksimal di tingkat nasional. Terlebih penempatan dewan hakim, pengawas dan panitera sudah memenuhi standar nasional sehingga memberikan pengaruh psikologis pada setiap peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024