Antarajawabarat.com, 17/11 (Antara) - Tim sepatu roda PON XIX/2016 Jabar akan menambah amunisi dengan menambahkan atlet-atlet muda pada Pelatda PON XIX/2016.
"Kami akan menambah atlet di Pelatda PON XIX/2016 tentunya melalui proses degradasi dan promisi. Penampilan gemilang beberapa atlet muda di Porda XII/2014 cukup menjanjikan, mereka akan menambah amunisi Jabar," kata Ketua Harian Pengda Perserosi Jabar Eddy Sudradjat di Bandung, Senin.
Pertandingan cabang olahraga sepatu roda Porda XII/2014 telah usai dan memunculkan atlet-atlet muda yang mampu bersaing dengan atlet senior.
"Ada lima atlet yang akan kami masukan ke dalam seleksi atlet Pelatda yang dilakukan secara berkala enam bulan sekali. Mereka akan ditandingkan dengana atlet senior, mereka berpeluang masuk tim Pelatda PON," kata Erry.
Ia menyebutkan, beberapa nama potensial seperti Radika dan Muchael dari Kabupaten Bekasi, selain itu penampilan atlet belia seperti Palupi dari Karawang juga signifikan.
Kabupaten Karawang menjadi juara umum sepatu roda Porda Jabar XII/2014 dengan meraih tujuh medali emas dan sejumlah perak dan perunggu.
Sementara itu terkait tumbangnya dominasi Kota Bandung pada nomor itu menurut Erry tidak lepas dari faktor cuaca. Para atlet senior harus terjatuh dalam lomba.
"Mereka masih mendominasi, namun atlet muda muncul di ajang Porda ini," katanya.
Pada PON XIX/2016 di Jabar, tim sepatu roda Jabar ditarget untuk meraih lima medali emas. Sedangkan pada PON XVIII/2012 di Riau, Jabar untuk pertama kalinya meraih medali emas.
"Perjuangan meraih medali emas di PON XVIII/2016 dilakukan dengan perjuangan yang melelahkan harus melalui proses banding. Namun untuk PON XIX/2015 kami optimistis bisa meraih target lima emas," kata Erry yang juga Ketua Harian KONI Kota Bandung itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Kami akan menambah atlet di Pelatda PON XIX/2016 tentunya melalui proses degradasi dan promisi. Penampilan gemilang beberapa atlet muda di Porda XII/2014 cukup menjanjikan, mereka akan menambah amunisi Jabar," kata Ketua Harian Pengda Perserosi Jabar Eddy Sudradjat di Bandung, Senin.
Pertandingan cabang olahraga sepatu roda Porda XII/2014 telah usai dan memunculkan atlet-atlet muda yang mampu bersaing dengan atlet senior.
"Ada lima atlet yang akan kami masukan ke dalam seleksi atlet Pelatda yang dilakukan secara berkala enam bulan sekali. Mereka akan ditandingkan dengana atlet senior, mereka berpeluang masuk tim Pelatda PON," kata Erry.
Ia menyebutkan, beberapa nama potensial seperti Radika dan Muchael dari Kabupaten Bekasi, selain itu penampilan atlet belia seperti Palupi dari Karawang juga signifikan.
Kabupaten Karawang menjadi juara umum sepatu roda Porda Jabar XII/2014 dengan meraih tujuh medali emas dan sejumlah perak dan perunggu.
Sementara itu terkait tumbangnya dominasi Kota Bandung pada nomor itu menurut Erry tidak lepas dari faktor cuaca. Para atlet senior harus terjatuh dalam lomba.
"Mereka masih mendominasi, namun atlet muda muncul di ajang Porda ini," katanya.
Pada PON XIX/2016 di Jabar, tim sepatu roda Jabar ditarget untuk meraih lima medali emas. Sedangkan pada PON XVIII/2012 di Riau, Jabar untuk pertama kalinya meraih medali emas.
"Perjuangan meraih medali emas di PON XVIII/2016 dilakukan dengan perjuangan yang melelahkan harus melalui proses banding. Namun untuk PON XIX/2015 kami optimistis bisa meraih target lima emas," kata Erry yang juga Ketua Harian KONI Kota Bandung itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014