Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta agar pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana di dalam negeri dapat terus dioptimalkan.

"Contohnya, kejadian gempa bumi 7,4 magnitudo di Taiwan pada awal bulan ini. Dengan guncangan yang begitu besar, kerusakan dan korban jiwa tetap dapat diminimalisasi dengan sistem penanganan dini dan pengetahuan tentang sumber gempa yang baik," kata Wapres memberi sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu.

Untuk itu, kata Wapres, pengalaman negara-negara maju hendaknya menjadi pembelajaran mulai dari pencegahan bencana, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

Ia mengatakan integrasi teknologi dan inovasi berbasis data yang valid harus didorong sebagai kunci terwujudnya efektifitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan ada lima strategis dalam mitigasi bencana.

Pertama, kembangkan industrialisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi.



"Manfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalisasi risiko bencana," ucapnya.

Kedua, memetakan risiko bencana secara tepat dan valid. Kemudian, integrasikan hasilnya dalam perencanaan dan implementasi terkait penataan ruang, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.

"Hal ini menjadi penting untuk mengendalikan risiko bencana yang ada, sekaligus mengurangi timbulnya risiko bencana baru," kata Wapres.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta teknologi penanggulangan bencana terus dioptimalkan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024