Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencatat pada H-1 Lebaran kendaraan yang mudik yang melintas di Jalur Nagreg mengalami peningkatan pada hari-hari sebelumnya dengan tujuan Tasikmalaya, Garut hingga Jawa Tengah.

Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi, mengatakan, dari hasil penghitungan pada pukul 19.00 WIB, jumlah kendaraan mencapai 100.679 unit. Kemudian bertambah menjadi 118.357 unit sampai pukul 23.00 WIB.

“Pada H-1 di kawasan Nagreg mulai pukul jam 00.00 WIB sampai sekarang jam 23.00 WIB volume lalu lintas sudah mencapai 100 ribu lebih kendaraan,” kata Ruddy di Kabupaten Bandung, Selasa.

Sebelumnya, Dishub Kabupaten Bandung memprediksi bahwa puncak arus mudik di Jalur Nagreg terjadi pada H-2 Lebaran atau Senin (8/4). Namun kenyataannya pada H-1 Lebaran, jumlah kendaraan yang melintasi kawasan tersebut telah melebihi pada hari-hari sebelumnya.

“Untuk H-1 ini sampai pukul 23.00 WIB sudah dipastikan bahwa volume lalu lintas dibanding hari sebelumnya atau H-2 sudah melebihi dan kami pastikan H-1 adalah puncak arus mudik,” kata dia.

Menurut dia, faktor cuti bersama pada libur Lebaran tahun ini lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang membuat para pemudik memilih untuk berangkat pada H-1 Lebaran.

“Sebenarnya kecenderungannya meningkat terus dari H-7 hingga puncaknya pada H-1 karena karena waktu libur tahun ini lebih panjang dengan empat hari berturut-turut,” katanya.


Meski terjadi puncak mudik pada H-1 Lebaran, kata dia, arus lalu lintas di kawasan Nagreg hingga saat ini masih terpantau ramai lancar dan tidak mengalami kemacetan yang berarti.

“Justru saat ini meski volume lalu lintas meningkat akan tetapi tidak terjadi sendatan apapun. Jadi kondisinya ramai lancar walaupun volume lalu lintas cukup tinggi,” kata Ruddy.

Dia menyampaikan bahwa kendaraan yang mengarah di Jalur Nagreg didominasi oleh pemudik motor yang mencapai 65 persen yakni 387.907 unit motor semenjak H-7 Lebaran.

“Nampaknya para pemudik kendaraan roda empat lebih menyukai jalur utara. Jalur utara sekarang kan sudah ada Tol Cisumdawu yang sudah terkoneksi dengan Tol Cipali,” kata dia.

 

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024