Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Kusworo optimistis semua korban bencana tanah longsor dan banjir di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dapat ditemukan sebelum masa operasi pencarian pekan pertama berakhir pada Rabu (3/4).
Berdasarkan laporan tim Kantor SAR Bandung hingga Kamis (28/3), ada tujuh dari 10 orang korban tanah longsor di Desa Cibenda, Cipongkor yang berhasil ditemukan dan teridentifikasi atau tersisa tiga orang korban lagi yang saat ini menjadi target operasi pencarian itu.
“Kami tetap berupaya, ini semua sudah melalui tahapan analisa data dan pemetaan yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan operasi pencarian korban yang belum ditemukan,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menilai keakuratan hasil pemetaan dan analisa data yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap medan pencarian sejauh ini menjadi modal penting yang sangat membantu untuk membimbing arah pencarian.
Hal demikian dibuktikan dengan berbekalkan pemetaan tersebut tim SAR gabungan berhasil menemukan sebagian besar korban hilang. Meskipun, tidak bisa menggunakan alat berat untuk menggali longsoran tanah.
"Ya, pencarian harus betul-betul memanfaatkan kondisi lapangan," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam pelaksana operasi pencarian hari yang tersisa, tim akan membagi lokasi pencarian yang merupakan kawasan perbukitan itu menjadi tiga sektor yang diyakini sebagai tempat korban berada.
Tim kemudian mengerahkan anjing pelacak K9 Kepolisian Sektor Cimahi dan Ditsamapta Polda Jawa Barat untuk memeriksa kondisi ketiga sektor tersebut.
Selanjutnya, ketika diyakini ada korban di dalam material longsoran itu, personel Basarnas, TNI dan Polri akan melakukan penggalian secara manual yang menggunakan mesin pompa Alkon dan cangkul.
“Terlepas dari itu, perhatikan juga keselamatan sebelum melakukan pencarian harus betul-betul memastikan kondisi medan aman untuk dijangkau,” kata dia.
Sebelumnya, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan tiga jasad korban lagi yang tertimbun longsor pada operasi pencarian hari keempat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dan mendapati dua diantaranya dalam keadaan saling berpelukan.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan pada proses evakuasi dua korban terakhir ini merupakan seorang nenek yang sedang memeluk cucunya dalam keadaan tengkurap.
“Pada pukul 10.30 hingga 11.00 WIB tim evakuasi berhasil menemukan korban sebanyak tiga orang, yaitu satu orang dewasa berjenis kelamin laki-laki, satu orang dewasa perempuan dan satu orang anak perempuan,” kata Supriono di Kabupaten Bandung, Kamis.
Ia menjelaskan ketiga jenazah yang dievakuasi Tim SAR sudah diketahui identitasnya, terdiri atas Eras (perempuan 50 tahun), Dadi (laki-laki 59 tahun), Nabila (perempuan 5 tahun).
Supriono mengatakan berdasarkan hasil identifikasi tim DVI Polda Jabar, ketiga korban tersebut merupakan bagian dari 10 korban yang hilang saat tertimbun material longsor pada Senin (25/3).
“Saat ini pihak keluarga korban telah datang ke RSUD Cililin untuk memastikan para korban,” katanya.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
"Total sampai saat ini ada tujuh korban yang sudah dievakuasi," kata dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pada operasi pencarian hari keempat ini akhirnya dihentikan sementara oleh tim SAR gabungan, karena faktor cuaca yang tidak mendukung dan kembali dilanjutkan pada Jumat, (29/3) pukul 07.00 WIB.
“Pukul 14.30 WIB pelaksanaan pencarian korban telah dihentikan oleh tim evakuasi dikarenakan faktor cuaca yang sudah turun hujan,” kata Supriono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas optimistis temukan semua korban longsor Bandung Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024