Badan SAR Nasional (Basarnas) akan membentuk unit siaga SAR di Kota Bogor, Jawa Barat, mengingat status kota itu masuk ke dalam wilayah rawan bencana.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Jumat, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut baik keinginan dari Basarnas untuk membuat unit kerja di kota ini di bawah koordinasi SAR Jakarta.

Sebab, kata Dedie, Kota Bogor merupakan salah satu kota rawan bencana. Dimana setiap tahun ada lebih dari 1.000 bencana terjadi.

“Kami selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan tim penanggulangan dan penanganan bencana di Indonesia. Kita punya Damkar, BPBD dan sekarang akan ada unit SAR yang ikut terlibat,” kata Dedie.

Dengan pembentukan unit SAR ini, kata Dedie, Pemkot Bogor akan memfasilitasi bangunan untuk dipinjam pakai di Kelurahan Kayumanis.

“Jadi, akan kami fasilitasi dengan pinjam pakai aset yang mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.

Deputi Sarpras dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Marsekal muda TNI Fachrizet mengatakan saat ini Basarnas sudah mempunyai 77 unit SAR di seluruh Indonesia dengan jumlah kantor SAR sebanyak 44.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024