Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan hujan deras yang melanda kota itu sejak Minggu sore hingga malam menyebabkan banjir di dua lokasi.
"Banjir pertama terjadi di wilayah Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh dan kedua di Gang Djuli, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Gang Djuli, Minggu.
Menurut Novian, akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Kabandungan tembok penahan tanah (TPT) dan tembok pembatas Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri roboh karena tidak bisa menahan volume air akibat meluapnya Sungai Cimenteng.
Sama halnya di Gang Juli, banjir yang merendam empat rumah di dua RT 02, RW 09 ini dipicu oleh hujan deras ditambah selokan atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat sampah.
"Untuk jumlah rumah yang terdampak di Gang Djuli masih dalam pendataan, namun tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka apalagi jiwa," tambahnya.
Hingga Minggu malam kondisi air sudah mulai surut, hanya saja di beberapa titik di Gang Djuli masih terdapat genangan air. Tidak lupa pihaknya mengimbau kepada warga untuk rutin membersihkan saluran air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Banjir pertama terjadi di wilayah Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh dan kedua di Gang Djuli, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di lokasi bencana di Gang Djuli, Minggu.
Menurut Novian, akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Kabandungan tembok penahan tanah (TPT) dan tembok pembatas Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri roboh karena tidak bisa menahan volume air akibat meluapnya Sungai Cimenteng.
Sama halnya di Gang Juli, banjir yang merendam empat rumah di dua RT 02, RW 09 ini dipicu oleh hujan deras ditambah selokan atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat sampah.
"Untuk jumlah rumah yang terdampak di Gang Djuli masih dalam pendataan, namun tidak menimbulkan kerusakan dan korban luka apalagi jiwa," tambahnya.
Hingga Minggu malam kondisi air sudah mulai surut, hanya saja di beberapa titik di Gang Djuli masih terdapat genangan air. Tidak lupa pihaknya mengimbau kepada warga untuk rutin membersihkan saluran air.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024