PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, menyediakan posko layanan bagi penumpang yang ingin mengikuti program angkutan motor gratis (Motis) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan selama Lebaran 2024.
 
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengatakan untuk mengikuti program ini, masyarakat bisa mendatangi posko layanan di Stasiun Prujakan Cirebon dengan syarat tertentu atau mendaftar melalui laman resmi mudikgratis.dephub.go.id.

“Program ini memungkinkan masyarakat yang mudik beserta dengan motor yang diangkut menggunakan kereta api (KA) secara gratis. Tujuannya mengurangi jumlah kendaraan roda dua dan angka kecelakaan selama mudik sehingga tingkat keselamatan meningkat,” kata Zainul saat ditemui di Cirebon, Selasa.
 
Setelahnya, kata dia, petugas di stasiun tersebut akan melakukan verifikasi terhadap peserta program Motis dengan memeriksa beberapa dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, SIM dan STNK yang masih berlaku serta besaran motor harus di bawah 200CC.
 
“Pendaftaran program Motis 2024 telah dimulai sejak 4 Maret sampai 18 April atau 46 hari baik secara online atau langsung melalui posko di Stasiun Cirebon Prujakan. Layanan ini dimulai pada pukul pukul 08.00-20.00 WIB,” katanya.
 
Menurut dia, angkutan mudik Motis mulai diberangkatkan pada 2-8 April 2024, sedangkan angkutan balik dilaksanakan dari 13 April-19 April 2024.
 
Ia menjelaskan bahwa dalam program ini, DJKA mengintegrasikan angkutan Motis dengan pelayanan KA Public Service Obligation (PSO) untuk lintas utara meliputi Cilegon-Semarang Tawang, lintas tengah dari Jakarta Gudang-Kutoarjo, serta lintas selatan yakni rute Jakarta Gudang-Madiun.
 
Secara keseluruhan, tutur Zainul, kapasitas angkutan ini tersedia sebanyak 12.180 unit motor yang dapat diangkut selama 14 hari pelaksanaan program tersebut.

Sedangkan, ia menyampaikan total masyarakat yang dapat menikmati layanan angkutan Motis ini sebanyak 28.196 orang penumpang.

“Penumpang KA Motis lintas utara dan tengah akan dikenai tarif Rp10 ribu jika naik dari Stasiun Cilegon atau Stasiun Pasarsenen dan turun di Stasiun Cirebon Prujakan. Namun, tarif akan menjadi Rp20 ribu jika turun melewati stasiun tersebut,” katanya.

Pihaknya menambahkan, PT KAI sebagai BUMN operator perkeretaapian akan mendukung penuh program Motis agar terselenggara dengan baik. “Kami memberikan pelayanan kepada pemudik yang ingin membawa motornya ke kampung halaman,” ucap dia.

 

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024